PASURUAN (dialogmasa.com) – Pemkab Pasuruan serahkan secara simbolis bantuan hibah bagi pendidikan formal dan nonformal tahun 2024 di Pendopo Nyawiji Ngesthi Wenganing Gusthi, Senin (12/08/24).
Bantuan hibah ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Pasuruan baik formal main non formal.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk PJ Bupati Pasuruan, Andriyanto, Sekda Yudha Triwidya Sasongko, Kadispendikbud Tri Agus Budiharto, Anggota DPRD Kabupaten Pasuruan, Sobih Asrori, serta beberapa tokoh pemerintahan lainnya.
Dalam sambutannya, PJ Bupati Pasuruan Andriyanto menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam pendidikan. Ia menyoroti masalah pendidikan moral yang belum optimal di Kabupaten Pasuruan, seperti keterlibatan siswa dan mahasiswa dalam judi online, narkoba, dan kurangnya sopan santun.
Menurutnya, masalah ini bukan disebabkan oleh media sosial, tetapi oleh kurangnya pendidikan moral sejak dini.
“Semoga dengan bantuan ini, kita dapat memperbaiki degradasi moral yang terjadi di Kabupaten Pasuruan,” ungkap Andriyanto.
Ia juga menekankan pentingnya pendidikan moral dengan memberikan ilustrasi tentang guru yang tidak menegur muridnya yang mencuri barang sebagai contoh pendidikan moral yang perlu diperhatikan dan diterapkan.
Andriyanto menambahkan, “Hibah ini hanya stimulan. PR kita adalah bagaimana mewujudkan pendidikan yang berkualitas.” Ia juga menegaskan agar dana hibah digunakan dengan transparan dan tidak ada pungutan yang dikenakan.
Kadispendikbud, Tri Agus Budiharto, menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menyamakan pemahaman dan mensinkronkan bantuan hibah, pencairan, dan pertanggungjawabannya.
“Bagi yang belum menerima bantuan, diharapkan segera berkoordinasi dengan pihak terkait,” katanya.
Sebanyak 100 perwakilan dari 5642 lembaga pendidikan formal dan nonformal hadir untuk menerima bantuan hibah secara simbolis.
Total alokasi anggaran yang disalurkan mencapai Rp. 80.391.727.000,00, yang mencakup dua bidang utama: Pembinaan Pendidikan Dasar dan Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini serta Pendidikan Nonformal.
Adapun unsur lembaga penerima bantuan hibah meliputi TK, RA, SD, MI, SMP, MTS, serta lembaga nonformal seperti kelompok bermain, POS PAUD, PKBM, Madrasah Diniyah, dan TPQ.
Acara tersebut juga dimeriahkan dengan pemberian hadiah kepada para juara Olimpiade Olahraga Siswa Nasional Tingkat Provinsi Jatim Tahun 2024, termasuk M Wildan Hakim sebagai Juara 1 dalam Pencak Silat Putra Jenjang SD, dan Stefani Adelia sebagai Juara 2 dalam Renang Gaya Punggung Putri Jenjang SMP.
Dengan penyerahan bantuan ini, diharapkan kualitas pendidikan di Kabupaten Pasuruan dapat terus meningkat dan masalah pendidikan moral dapat diatasi dengan lebih baik. (Ali/WJ)