6 Cara Melatih Diri untuk Berpikir Kritis agar Terhindar dari Provokasi

gayuh
4 Min Read

6 Cara Melatih Diri untuk Berpikir Kritis agar Terhindar dari Provokasi

gayuh
4 Min Read

ARTIKEL DIALOGMASA.com – Berpikir kritis merupakan salah satu soft skill yang wajib dimiliki setiap manusia agar bisa berkembang di setiap aspek kehidupan. Memiliki kemampuan ini akan membuat langkah dalam karir lebih maju lagi.

Apa Itu Berpikir Kritis?

Berpikir kritis tidak hanya memikirkan kritik terhadap segala hal, melainkan mengenai pemikiran terbuka dan objektif terhadap sesuatu. Berpikir kritis termasuk juga proses menganalisa masalah berdasarkan fakta-fakta yang ada.

Di era yang serba digital seperti sekarang ini, banyak informasi yang bisa didapatkan dengan mudah. Namun, hadir juga potensi berita palsu menyebar luas. Melalui cara berpikir kritis, maka Anda akan mengetahui apa yang harus dilakukan atau dipercayai.

Dilansir dari https://eprints.uns.ac.id, berpikir kritis menurut Angelo,, merupakan mengaplikasikan rasional, kegiatan berpikir yang tinggi, meliputi kegiatan menganalisa, mensintesis, mengenal permasalahan sekaligus pemecahannya.

Cara Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis

Setelah memahami betapa pentingnya berpikir kritis, muncul pertanyaan bagaimana cara meningkatkan keterampilan tersebut. Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk melatih dan mengasah kemampuan berpikir kritis.

  1. Berlatih Mendengarkan Secara Aktif

Mendengarkan dengan aktif menjadi dasar penting dalam berpikir kritis. Dengan memberikan perhatian penuh pada lawan bicara, seseorang dapat membangun empati sekaligus fokus untuk memahami perspektif mereka.

Saat mendengarkan, hindari sikap menghakimi karena inti dari berpikir kritis adalah keterbukaan pikiran. Setelah memahami secara menyeluruh apa yang disampaikan, seseorang dapat merespons dengan lebih tepat dan menciptakan suasana percakapan yang produktif.

  1. Membiasakan Diri untuk Bertanya

Rasa ingin tahu merupakan kunci utama dalam berpikir kritis. Saat menghadapi persoalan atau informasi baru yang belum dipahami, cobalah untuk mengajukan pertanyaan, baik pada diri sendiri maupun kepada orang lain.

Pertanyaan tersebut dapat berupa klarifikasi apakah suatu hal merupakan fakta, opini, atau sekadar ide. Jika jawaban masih kurang memadai, tidak ada salahnya berdiskusi dengan rekan. Melalui cara ini, tujuan serta nilai suatu informasi dapat ditentukan dengan lebih jelas.

  1. Memahami Sudut Pandang Orang Lain

Berpikir kritis juga berarti mempertimbangkan beragam perspektif. Setiap individu memiliki pendapat, latar belakang, dan motivasi yang berbeda. Saat menerima suatu informasi, penting untuk menilai apakah terdapat sisi lain dari cerita tersebut.

Dari sudut pandang yang berbeda, bisa jadi muncul informasi tambahan atau ide baru yang bermanfaat.

  1. Mempertimbangkan Pandangan ke Depan

Kemampuan berpikir kritis berkaitan erat dengan melihat kemungkinan di masa mendatang. Pertimbangkan bagaimana orang lain mungkin merespons keputusan yang diambil. Pikirkan pula potensi hasil yang bisa timbul, baik positif maupun negatif.

Saat memiliki pandangan ke depan, seseorang dapat memprediksi reaksi terhadap tindakannya dan lebih siap menghadapi berbagai situasi yang mungkin terjadi.

  1. Memahami Proses Mental Sendiri

Keterampilan berpikir kritis juga melibatkan kesadaran terhadap cara berpikir pribadi. Seseorang perlu mengenali prasangka yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan.
Meluangkan waktu untuk menganalisis proses mental sebelum memutuskan sesuatu dapat membantu bertindak secara lebih objektif. Memahami cara mendengarkan, menafsirkan, hingga merespons informasi adalah langkah penting untuk menjadi lebih efisien secara mental dalam berbagai kondisi.

  1. Memiliki Seorang Mentor

Dalam perjalanan karier, kehadiran mentor dapat menjadi faktor pendukung untuk mengasah keterampilan berpikir kritis. Seorang mentor mampu memberikan panduan dalam berkolaborasi, mengambil keputusan, hingga menerapkan strategi tertentu.

Mereka juga bisa membagikan tips maupun sumber daya yang berguna untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis lebih lanjut. Kemampuan berpikir kritis memberikan banyak manfaat, mulai dari membantu mengambil keputusan yang objektif hingga mendukung perkembangan karier.

Terus melatih diri melalui mendengarkan aktif, bertanya, mempertimbangkan sudut pandang lain, berpikir ke depan, hingga memahami proses mental. Penting untuk terus mengasah kemampuan berpikir kritis agar mampu menghadapi berbagai tantangan dengan lebih efektif. (DH/WD)

Leave a Comment
error: Content is protected !!
×

 

Hallo Saya Admin Dialogmasa !

Jika Ada Saran, Kritikan maupun Keluhan yuk jangan Sungkan Untuk Chat Kami Lewat Pesan Pengaduan Dibawah ini Ya 

×