Pengemudi Becak Keluhkan Sepi Penumpang, Ketua KWU : SDM Terbatas, Mereka Perlu Dukungan Semua Pihak

admin
2 Min Read

Pengemudi Becak Keluhkan Sepi Penumpang, Ketua KWU : SDM Terbatas, Mereka Perlu Dukungan Semua Pihak

admin
2 Min Read

PASURUAN (dialogmasa.com) – Para pengemudi becak di Bangil mengeluhkan penurunan pendapatan akibat persaingan dengan layanan ojek online seperti Gojek dan Grab.

Salah seorang pengemudi becak, Buchori, mengungkapkan bahwa pendapatan hariannya kini sangat minim. “Sepi, Mas. Becak kalah bersaing dengan Gojek dan Grab,” ujarnya saat ditemui di tempat mangkalnya dekat pegadaian, Senin (05/08/24).

Buchori menambahkan, “Hingga siang ini, saya baru mendapatkan satu penumpang anak sekolah pagi tadi dengan tarif Rp5.000.”

Buchori, yang berasal dari Kedung Banteng Rembang dan telah beroperasi di Bangil sejak subuh, menjelaskan rutinitas kerjanya. “Saya pulang kadang jam 4 atau jam 5 sore. Saya punya dua anak, satu menikah dan yang satu belum. Anak yang belum menikah bekerja di pabrik, tetapi sering diliburkan karena sepi, kadang hanya bekerja 4 hari sebulan.”

Dalam situasi ini, Agus, seorang pengusaha minuman buah yang berpengalaman dalam pemasaran, memberikan beberapa saran. “Becak juga bisa melayani pesanan melalui telepon dan dipromosikan di media sosial. Atau mungkin, ada ide untuk membuat becak hias yang berpenampilan unik dengan tujuan wisata di Bangil,” tuturnya.

Sedangkan Ketua Komunitas Wirausaha, Bapak Yahya, memberikan dua alternatif solusi. “Pertama, segera mencari sumber penghasilan lain. Kedua, melakukan improvisasi dengan menjadikan becak sebagai kendaraan wisata,” sarannya.

Yahya menilai bahwa perubahan zaman membuat usaha becak semakin tertekan. “Kita harus mengubah pola pikir untuk segera mencari alternatif penghasilan,” tegasnya.

Yahya juga mengusulkan, “Salah satu ide adalah merombak becak menjadi transportasi tamasya yang beroperasi di perempatan atau tempat hiburan.”

Ia menambahkan bahwa dengan sumber daya manusia yang terbatas, para pengusaha becak membutuhkan dukungan dari LSM, investor, pelaku UMKM, dan pemerintah untuk memikirkan atau mencari ide alternatif bagi mereka.

Sementara itu, pihak Dinas Perhubungan Kabupaten Pasuruan mengungkapkan bahwa hingga saat ini, belum ada program spesifik yang ditujukan untuk becak di Kabupaten Pasuruan. (Ali/WJ)

Leave a Comment
error: Content is protected !!
×

 

Hallo Saya Admin Dialogmasa !

Jika Ada Saran, Kritikan maupun Keluhan yuk jangan Sungkan Untuk Chat Kami Lewat Pesan Pengaduan Dibawah ini Ya 

×