PASURUAN (dialogmasa.com) – Camat Gempol, H. Komari, memberikan apresiasi kepada Desa Bulusari dalam memajukan kemampuan daya saing desa melalui program-program pembangunan tahun 2024 yang sudah dilaksanakan. Bahkan, beberapa program tahun sebelumnya juga sudah dinikmati oleh masyarakat.

Dalam sambutannya, Komari meminta kepada Ibu Kades, Siti Nurhayati, untuk terus berinovasi dalam mengatasi persoalan yang dihadapi dengan cepat dan cermat.

“Desa tidak mungkin bisa berjalan sendiri dalam menangani persoalan tanpa ada dukungan dari masyarakat, dan ini sudah dilaksanakan Bu Kades,” jelasnya.

Ia menambahkan, Musrenbangdes tahun 2025 lebih difokuskan pada bagaimana setiap desa dituntut bisa meningkatkan daya saing desa serta peningkatan SDM.

Untuk meminimalisir persoalan yang ada di desa, harus segera diselesaikan dengan cara berkomunikasi dengan pihak terkait dan jangan sekali-kali ditunda agar tidak berdampak pada program yang sudah berjalan dengan baik.

Sarana dan prasarana penting yang sudah ditangani juga penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tetapi yang tak kalah pentingnya adalah perilaku dan akhlak para pemangku kebijakan guna mendukung kegiatan program yang sudah direncanakan di Musrenbangdes.

Pemaparan Pendamping Desa, Eko Subekhi, terkait program nasional oleh Eko Subekti, menunjukkan bahwa untuk usulan RKPDes tahun 2025, Desa Bulusari layak menjadi desa budaya.

Isu-isu nasional dari dana DD, indeks desa membangun di Bulusari sudah bagus karena tiap tahun mengalami kenaikan karena Pemdes sudah memberikan perhatian khusus.

Yang perlu diperhatikan adalah peningkatan 5 fasilitas olahraga untuk desa mandiri, sektor pembangunan, pemberdayaan masyarakat, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta upaya mengurangi angka kemiskinan.

Sesuai ketentuan, bahwa untuk desa mandiri seperti Desa Bulusari diperbolehkan menggunakan 10% dari sumber penerimaan Dana DD untuk pembangunan sarana pendopo. (Abi/WJ)