PASURUAN (dialogmasa.com) – Suasana kemeriahan peringatan HUT ke-79 Republik Indonesia terasa begitu kental di Dusun Singopolo RT 4 Kelurahan Kauman Bangil Sabtu pagi (17/8).
Warga setempat menggelar upacara bendera dan berbagai lomba untuk memperingati hari bersejarah tersebut. Dalam sambutannya, Ketua RT 4, Bapak Solikan, mengajak seluruh warga untuk mengingat kembali perjuangan para pahlawan yang telah gugur demi merebut kemerdekaan.
“Ingatlah sejarah, kalau kita ingat sejarah kita akan menangis, berapa beratnya para pejuang meraih kemerdekaan,” ungkapnya dengan penuh khidmat.
Solikan juga mengingatkan akan peristiwa heroik di Hotel Yamato, Surabaya, di mana para pemuda rela mengorbankan nyawa untuk mempertahankan bendera merah putih.
“Kita tau bahwa dahulu para pejuang bertumpah darah untuk menyobek bendera dan menyisakan merah putih sedangkan kita terkadang hanya untuk mengibarkan bendera saja kita malas,” imbuhnya.
Ia berharap agar semangat juang para pahlawan dapat terus menginspirasi generasi muda untuk selalu menjunjung tinggi nilai-nilai nasionalisme.
Solikan pun mengajak warga untuk terus menjaga semangat persatuan dan kesatuan serta berkontribusi dalam membangun masyarakat yang lebih maju dan beradab.
“Saya mengajak segenap warga RT 4 untuk semarak mengibarkan bendera merah putih setiap bulan Agustus, kompak dan semakin guyub untuk bersama menjadi masyarakat yang maju dan beradab,” pungkasnya.
Sebagai bentuk penghormatan kepada para pahlawan, warga kompak mengibarkan bendera merah putih di setiap rumah.
Flash back sejarah bangsa Indonesia, pada 19 September 1945, terjadi Insiden Bendera Surabaya di Hotel Yamato. Beberapa orang Belanda mengibarkan bendera Belanda, merah putih biru yang dianggap sebagai tindakan provokatif.
Perundingan antara Residen Soedirman dan WVC Ploegman untuk menurunkan bendera Belanda gagal, sehingga massa yang marah mendobrak masuk ke hotel.
Pemuda, termasuk Hariyono dan Kusno Wibowo, berhasil menurunkan bendera tersebut, merobek bagian biru, dan mengibarkan kembali bendera merah putih. (Ali/WJ)
