MAGETAN (dialogmasa.com) 17 September 2024 – Tim Pengabdian Masyarakat dari Departemen Teknik Fisika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil menciptakan teknologi belt conveyor portabel yang ditujukan untuk mendukung proses pengisian minyak goreng pada UMKM Kamila Berkah Mulia di Desa Kembangan, Kec. Sukomoro, Magetan.
Dalam rangkaian kegiatan yang berlangsung selama tiga bulan ini, tim yang terdiri dari dosen dan mahasiswa turut serta dalam perancangan, fabrikasi, pengujian, hingga pendampingan teknis, yang semuanya ditujukan untuk meningkatkan efisiensi produksi minyak dalam kemasan. Puncak dari program ini adalah penyerahan resmi belt conveyor pada 30-31 Agustus 2024.
UMKM Kamila Berkah Mulia Cabang Magetan merupakan usaha yang bergerak di bidang pengemasan minyak goreng dalam jumlah besar, khususnya untuk masyarakat menengah ke bawah di sekitar wilayah Magetan.
Saat ini, proses pengemasan minyak masih dilakukan dengan mesin filling yang dioperasikan oleh satu orang pekerja. Namun, proses pemindahan botol dan kantong plastik minyak masih dilakukan secara manual, sehingga seringkali menyebabkan keterlambatan produksi dan bahkan kebocoran kemasan saat proses pemindahan. Diharapkan dengan adanya belt conveyor portabel, permasalahan tersebut dapat teratasi.
Iwan C. Setiadi, S.T., M.T., selaku ketua tim, menjelaskan, “Kami berharap teknologi belt conveyor ini dapat mempercepat proses produksi dan mengurangi beban pekerja.
Alat ini dirancang dengan mengutamakan keamanan dan kemudahan operasional di lingkungan produksi minyak goreng.” Prof. Aulia Siti Aisjah, anggota tim, juga menambahkan bahwa program ini tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi UMKM, tetapi juga memberikan pengalaman belajar yang berharga bagi mahasiswa, agar mereka terdorong untuk menghasilkan inovasi teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat.
Pengujian dan Pelatihan Penggunaan Belt Conveyor Portabel
Setelah proses perancangan selesai, tim ITS melakukan uji coba lapangan untuk memastikan belt conveyor berfungsi optimal dalam kondisi produksi yang sesungguhnya. Penyesuaian dan perbaikan juga dilakukan jika ditemukan kendala, seperti penambahan pelumasan atau penyesuaian tegangan sabuk.
Selain itu, tim ITS memberikan pelatihan intensif kepada pekerja UMKM Kamila Berkah Mulia terkait penggunaan alat, pemeliharaan rutin, dan langkah penanganan jika terjadi kerusakan. Pelatihan ini disertai simulasi nyata serta panduan tertulis untuk mempermudah pemahaman dan menjaga kinerja alat dalam jangka panjang.

Setelah seluruh rangkaian kegiatan selesai, program ini ditutup dengan sesi evaluasi dan serah terima belt conveyor secara simbolis kepada UMKM Kamila Berkah Mulia. Kepala Departemen Teknik Fisika ITS, Dr. Suyanto, S.T., M.T., menyampaikan apresiasinya kepada tim yang telah berkontribusi dalam peningkatan produksi UMKM.
Di sisi lain, tim ITS juga memberikan penghargaan kepada UMKM Kamila Berkah Mulia atas komitmennya dalam mengadopsi teknologi baru. Sebagai bentuk dukungan lanjutan, ITS menyediakan buku panduan serta kontak narahubung untuk keperluan bantuan teknis di masa mendatang.

Firza Erian Nadza, perwakilan dari UMKM Kamila Berkah Mulia, menyatakan rasa terima kasihnya atas bantuan yang diberikan, “Bantuan ini sangat membantu kami, terutama dalam mempercepat proses produksi, meningkatkan kualitas, dan mengurangi tingkat kerusakan kemasan minyak.” Kegiatan ini ditutup dengan komitmen untuk terus bekerja sama dalam pengembangan teknologi, agar UMKM Kamila Berkah Mulia semakin berkembang dan kompetitif.
Kolaborasi antara ITS dan UMKM ini tidak hanya mencakup transfer teknologi, tetapi juga menjadi sarana mempererat hubungan antara dunia akademik dan industri kecil, menciptakan dampak positif bagi masyarakat luas.