PASURUAN (dialogmasa.com) – Kondisi jembatan penghubung antara Desa Balung Anyar dan Desa Pasinan, Kabupaten Pasuruan, dikeluhkan warga.
Jembatan ini dianggap sangat memprihatinkan dan dikhawatirkan membahayakan keselamatan warga yang melintas, terutama para siswa yang bersekolah di Yayasan Roudlotul Ulum, Dusun Semendung, Desa Pasinan.
Kusnanto, seorang warga Desa Alas Tlogo, mengungkapkan kekhawatirannya saat melewati jembatan tersebut. Menurutnya, jembatan tersebut digunakan setiap hari oleh siswa-siswi dari berbagai jenjang pendidikan, seperti MTs, Madrasah Diniyah (Madin), dan PAUD, yang menimba ilmu di Yayasan Roudlotul Ulum.
Jembatan ini menjadi akses utama bagi siswa asal Desa Balung Anyar yang letaknya berdekatan dengan yayasan tersebut.
“Jembatan ini setiap pagi dan sore dilalui oleh siswa-siswi asal Desa Balung Anyar, yang memang berdekatan dengan Yayasan di Dusun Semendung,” ujar Kusnanto kepada Dialog Masa, Minggu (22/09/2024).
Ia juga menambahkan, saat mencoba membantu seorang nenek menyeberangi jembatan, dirinya merasa khawatir dengan kondisi jembatan yang rapuh. Dengan berat badan sekitar 80 kilogram, Kusnanto ragu akan kekuatan jembatan tersebut.
“Saya mencoba mengantar nenek itu ke seberang jembatan, tapi dengan berat badan saya sekitar 80 kg, saya ragu dengan kondisi jembatan itu,” tuturnya.
Sebagai warga Desa Alas Tlogo yang kebetulan sedang melakukan perbaikan jaringan di sekitar lokasi, Kusnanto menyampaikan harapannya agar pemerintah segera memperbaiki jembatan tersebut sebelum menimbulkan korban.
“Saya warga Desa Alas Tlogo yang kebetulan sedang maintenance jaringan ke sana. Saya sederhana saja, kalau tidak mau diperbaiki ya sekalian dirusak saja sebelum ada korban jatuh,” tegasnya.
Saat ini, tim dialogmasa mencoba mendapatkan tanggapan dari pihak terkait mengenai kondisi jembatan tersebut. Warga berharap pemerintah setempat segera mengambil tindakan untuk memperbaiki jembatan demi keselamatan masyarakat, terutama para siswa yang setiap hari melintasi jembatan tersebut. (Al/WD)
