PASURUAN (dialogmasa.com) – Upaya Pemkab Kabupaten Pasuruan dalam memperluas jangkauan pelayanan air bersih bagi masyarakat, utamanya di wilayah Desa Kejapanan, Kecamatan Gempol, melalui pemasangan Sambungan Rumah (SR) sudah berjalan beberapa pekan. Hingga hari ini, program yang ditangani oleh Dinas Pengairan, Cipta Karya, dan Tata Ruang sudah terpasang 1000 SR.
Wario, Asisten Pelaksana CV Viramid Mas yang dikonfirmasi, menjelaskan bahwa hingga saat ini pengerjaan SR yang sudah terpasang lebih kurang 1000 unit, tersebar di beberapa dusun di wilayah Desa Kejapanan, Kecamatan Gempol.
Panjang pipa SR yang dipasang ke rumah-rumah warga adalah pipa PE sepanjang 4 meter. Selain itu, ada meteran air yang dipasang dalam pelaksanaan pemasangan. Pihaknya berkoordinasi dengan PDAM Cabang Gempol dan Kepala Desa setempat dengan tujuan untuk memastikan warga yang belum memiliki sambungan air bersih dapat terlayani.
Ia menambahkan, program pengembangan jaringan distribusi dan sambungan rumah tangga ini dibiayai oleh Pemkab Pasuruan melalui Dinas Pengairan, Cipta Karya, dan Tata Ruang secara kontraktual. Pelaksanaannya dilakukan oleh pihak rekanan dengan nilai Rp 7,497 miliar dari DAK pusat.
Meskipun SR sudah terpasang, air dari sambungan pipa transmisi masih belum terpasang karena pihak rekanan masih menunggu terbitnya izin dari Balai Besar Jalan Nasional, sebab penyambungan pipa induk/pipa transmisi ke pipa SR melintas (krossing) di jalan nasional.
Seperti yang dimuat sebelumnya, sambungan rumah/pelanggan baru tidak dipungut biaya, semuanya ditangani oleh kontraktor pelaksana. Namun, setelah air dimanfaatkan, warga diwajibkan membayar air ke PDAM karena sudah menjadi pelanggan.
Program layanan air bersih yang dilakukan Pemkab Pasuruan bersifat bertahap. Sejak tahun 2020, ada pelanggan baru sebanyak 895 SR, pada tahun 2022 ada 980 pelanggan baru, dan pada tahun 2024 ditargetkan sebanyak 1500 SR. Adapun pasokan air baku untuk ribuan pelanggan di wilayah Gempol berasal dari sumber air Umbulan. (Abi/Wj)