PASURUAN (dialogmasa.com) – Tim penilai Award Peduli Ketahanan Pangan, yang terdiri dari Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Provinsi Jawa Timur serta BRIN Jawa Timur, melakukan kunjungan ke Rumah Produksi Sajiwo Daniswara di Desa Karangrejo, Gempol, pada Jumat (04/10) pagi kemarin.
Kunjungan tersebut dalam rangka melakukan penilaian dalam Lomba Ketahanan Pangan tingkat Jawa Timur. Duta Kabupaten Pasuruan dalam ajang lomba petani milenial diwakili oleh Rumah Produksi Sadjiwo Daniswara asal Desa Karangrejo, Kecamatan Gempol.
Dalam sambutannya, Kadis Ketahanan Pangan dan Pertanian, Lilik Widjiastutik, di depan tim penilai menjelaskan bahwa komitmen Pemkab Pasuruan adalah melanjutkan program Yess pada tahun 2025 nanti.
“Program Yess di Kabupaten Pasuruan sudah direplikasi pada tahun berikutnya, juga didukung dengan anggarannya untuk mendukung para petani milenial masuk ke kelompok tani,” jelasnya.
Lilik menambahkan, kegiatan usaha di Rumah Produksi Sadjiwo adalah pengolahan ubi kayu menjadi bahan makanan pengganti tepung dan terigu. Kegiatan usaha tersebut meliputi pembuatan roti, keripik, serta aneka makanan siap saji berbahan baku tepung singkong.
Teguh Sudarto, tim penilai dari BRIN, menjelaskan bahwa secara umum program unggulan Yess sudah berjalan dengan baik, artinya telah direplikasi dan didukung dengan anggaran pada tahun berikutnya.
Untuk ke depannya, agar hasil produk para petani milenial bisa berkembang, dibutuhkan peran aktif Pemkab Pasuruan yang bisa mendukung pemasaran. “Pemkab harus berani membeli dengan harga tinggi dan menampung hasil produk. Kita yakin mereka akan berlomba-lomba untuk bercocok tanam,” tuturnya. (Abi/Wj)
