PASURUAN (dialogmasa.com)s – Warga Kabupaten Pasuruan mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan agar serius mengoptimalkan program penghijauan, mengingat kondisi cuaca yang semakin panas. Mereka berharap Pemkab memberikan perhatian lebih pada program tersebut, termasuk alokasi anggaran yang memadai.
“Cuaca sangat panas, penghijauan perlu digalakkan. Kalau bisa, diberi perhatian dan alokasi yang lebih dari sewajarnya,” kata Eko, salah satu warga Kabupaten Pasuruan.
Ia juga menegaskan pentingnya menjaga kelestarian alam, tidak hanya untuk generasi saat ini tetapi juga untuk anak cucu di masa mendatang.
“Kita belum sampai ke anak cucu, tapi sekarang pun sudah terasa kurangnya penghijauan,” tambah Eko.
Menanggapi hal tersebut, Muksin, Kepala Seksi Taman dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pasuruan, menjelaskan bahwa program penghijauan memang sudah menjadi agenda pemerintah, namun pelaksanaannya masih menunggu waktu yang tepat.
“Untuk penghijauan, kita menunggu musim hujan. Beberapa agenda yang telah disiapkan, antara lain penanaman simbolis pohon mangga klonal 21 pada Hari Santri Nasional, yang akan dilanjutkan dengan penanaman massal sebanyak 40 ribu pohon untuk memperingati Hari Santri dan Hari Menanam Pohon Indonesia. Kita juga berencana memecahkan rekor MURI,” jelas Muksin saat dihubungi melalui WhatsApp, Selasa (15 Oktober 2024).
Selain itu, DLH juga akan meluncurkan program penanaman konservasi yang dijadwalkan pada akhir November. Agenda ini menjadi kegiatan rutin yang memfasilitasi penanaman konservasi oleh perusahaan.
Namun, Muksin mengakui bahwa jadwal pelaksanaan belum final. “Masih perlu pematangan rencana mengingat sekarang masih musim kemarau. Ada usulan tanggal 28 November (Hari Menanam Pohon Indonesia) dan ada juga usulan tanggal 3 Desember (Hari Bakti PU), semuanya masih dipertimbangkan,” jelasnya.
Muksin menegaskan bahwa ini bukan sekadar rencana, melainkan sudah menjadi agenda, hanya perlu pendalaman lebih lanjut.
Warga berharap Pemkab Pasuruan dapat segera merealisasikan program ini dengan maksimal, mengingat dampaknya yang sangat penting bagi kelestarian alam dan kehidupan generasi mendatang. (Al/Wd)
