PASURUAN (dialogmasa.com) — Dr. KH Marzuqi Mustamar, M.Ag., Pimpinan Pondok Pesantren Sabiilul Rosyad, Kota Malang, meminta kepada warga NU dan masyarakat Kabupaten Pasuruan untuk lebih cerdas dalam menentukan sosok pimpinan di Pilkada 2024, agar penataan dan program pembangunan bisa bersinergi dan berkesinambungan.
Harapan tersebut disampaikan oleh mantan Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur masa khidmat 2018-2023 di hadapan ratusan jamaah Muslimat dalam acara Istighosah pengajian umum dalam rangka peringatan HSN di kantor MWC NU Gempol pada Minggu (20/10) siang kemarin.
“Sosok yang dianggap mampu memimpin Kabupaten Pasuruan, yang memiliki banyak pondok pesantren, maka dibutuhkan figur kepala daerah yang mempunyai wibawa keilmuannya, yang sudah berpengalaman di birokrasi, dan sudah banyak berjuang di lembaga Ma’arif, serta organisasi NU,” tuturnya.
Warga Kabupaten Pasuruan dalam menentukan sosok calon Bupati dan Wakil Bupati harus rasional dan melihat prestasi yang sudah dilakukan untuk Kabupaten Pasuruan; siapa yang lebih berpengalaman, lebih alim, lebih berwibawa, dan bukan sosok yang instan serta bukan ‘bim salabim’.
“Bukan persoalan diberi apa (untuk mendukung: red) dan mendapat apa untuk memilih, tapi pilihlah figur yang berpengalaman dan nyata sudah berbuat untuk Kabupaten Pasuruan,” tambahnya.
Acara Istighosah dan pengajian umum dalam rangka peringatan HSN tersebut dihadiri sejumlah ulama, kiai, dan pengurus MWC NU Kecamatan Gempol serta Muspika Kecamatan Gempol. (abi/wj)