PASURUAN (dialogmasa.com) – Ketua Komisi 3 DPRD Kabupaten Pasuruan, Daniel Yusuf, merasa miris melihat banyaknya saluran sungai dan irigasi di beberapa wilayah yang belum berfungsi dengan baik. Hal ini disebabkan kegiatan pembersihan sedimen dan sampah masih kurang maksimal dilakukan oleh Pemkab Pasuruan.
Politisi PKB ini, yang ikut terjun langsung dalam kegiatan normalisasi, mendesak Pemkab agar alokasi anggaran untuk kegiatan normalisasi tahun depan dinaikkan. Langkah ini dimaksudkan agar sasaran normalisasi bisa lebih merata dan maksimal.
Pria yang akrab dipanggil Mas Daniel ini menambahkan bahwa persoalan normalisasi selama ini memang sudah berjalan, hanya saja penanganannya belum bisa menyentuh titik-titik sungai yang menjadi langganan banjir. Ia menyadari bahwa salah satu faktornya adalah dukungan anggaran yang masih rendah, karena anggaran tersedot untuk Pilkada 2024.
“Kami mendorong Dinas Pengairan selaku mitra kerja Komisi 3 untuk mengajukan tambahan anggaran pada tahun 2025 nanti, agar cakupan penanganan normalisasi bisa lebih maksimal. Tidak hanya menggunakan alat berat, tetapi juga tenaga manual untuk menjangkau titik-titik yang tidak bisa ditangani dengan alat berat,” jelasnya di sela-sela peninjauan di lapangan, Senin (21/10) kemarin, bersama anggota Komisi 3.
“Dengan penambahan anggaran normalisasi, diharapkan titik-titik yang menjadi langganan banjir tidak lagi terdampak saat musim hujan tiba. Ini harapan kami, Komisi 3 DPRD, kepada Pemkab Pasuruan,” jelasnya.(Abi/WJ)