PASURUAN (dialogmasa.com) – Persoalan air bersih yang mengaliri rumah-rumah warga Jurangpelan, Desa Bulusari, hingga saat ini belum bisa teratasi. Penyebabnya karena ketersediaan debit air dari sumur bor masih belum mencukupi kebutuhan seluruh warga.
Gus Mahfud, tokoh masyarakat Dusun Jurangpelan, Desa Bulusari, yang ditemui menuturkan bahwa pada saat musim kemarau panjang, pendistribusian air bersih ke masyarakat dilakukan secara bergiliran.
Pasalnya, sumber air di pusat tandon tidak mencukupi kebutuhan 550 KK warga bila air didistribusikan secara bersamaan. Maka, untuk mengatasi pemerataan, dilakukanlah sistem giliran.
“Alhamdulillah, tahun ini kita mendapat bantuan PPAB melalui perjuangan Bapak Samsul, Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan. Mudah-mudahan persoalan air bersih di Dusun Jurangpelan, Desa Bulusari, bisa teratasi,” jelasnya.
Saat ditanya tentang program PPAB yang sudah dilakukan peninjauan ke lokasi oleh dinas dan rekanan, Mahfud belum mengetahui secara pasti apakah pembangunannya termasuk pengeboran untuk penambahan sumber air atau hanya pemasangan pipanisasi ke rumah warga.
Ia berharap program tersebut sesuai dengan yang diusulkan, yaitu adanya pengeboran air dan pemasangan pipanisasi ke rumah-rumah warga sehingga pelayanan air bersih tidak lagi perlu dilakukan secara bergiliran. (Abi/WJ)