PASURUAN (dialogmasa.com) – Pengerjaan proyek pemeliharaan jalan Jetak-Dayurejo saat ini fokus pada rabat bahu jalan di STA terakhir. Hanya saja, pengerjaan tidak bisa dilakukan secara serentak melainkan bergantian, yakni sisi kanan terlebih dahulu hingga selesai. Hal tersebut dimaksudkan agar tidak mengganggu arus kendaraan.
Pengerjaan fisik jalan tersebut memasuki minggu ke-13 sejak kontrak dimulai. Bahu jalan yang sudah dibeton rigid sepanjang 700 meter. Setelah selesai, akan dilanjutkan dengan pengerjaan bahu jalan sisi kiri.
Pelaksana proyek, Mufid dari CV Dua Bersaudara, saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa saat ini sedang dilakukan pengerjaan beton rigid pada bahu jalan sisi kanan sepanjang 700 meter. Setelahnya, pengerjaan akan dilanjutkan pada bahu jalan sisi kiri.
“Secara keseluruhan, progres pengerjaan pada minggu ke-13 ini mencapai 35 persen. Kegiatan yang ditangani saat ini meliputi pengerjaan lapen jalan dan beton rigid bahu jalan,” jelasnya.
Pihaknya juga meminta para pengguna jalan untuk berhati-hati saat melintas di Jalan Jetak-Dayurejo menuju Prigen. Pengguna jalan diminta tidak memacu kendaraan terlalu cepat, karena di ruas tersebut masih ada pekerja yang melakukan perbaikan jalan.
Ketika ditanya terkait rendahnya progres pengerjaan, Mufid menjelaskan bahwa pekerjaan mayor, yakni pengaspalan hotmix, akan dipercepat. Pengerjaan pengaspalan nantinya tidak menggunakan tenaga manual, melainkan bahan pabrikan dari AMP, sehingga bisa dikebut.
Untuk anggaran pemeliharaan Jalan Jetak-Dayurejo, dialokasikan dana sebesar Rp 3,5 miliar. Anggaran ini dimaksudkan untuk mendukung kelancaran perekonomian serta akses transportasi menuju kawasan wisata.
(Abi/Wj)