PASURUAN (dialogmasa.com) – Mengantisipasi datangnya musim penghujan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan menggelar apel siaga bersama ratusan relawan dan anggota Forum Penanganan Risiko Bencana (FPRB) dari relawan, unsur kecamatan dan desa, hingga tokoh masyarakat, Jumat (14/11/2024) sore. Kegiatan ini digelar bertepatan dengan Hari Jambore Pengurangan Risiko Bencana.
Kalaksa BPBD Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariyadi, menegaskan bahwa apel siaga ini merupakan agenda tahunan yang penting untuk kesiapsiagaan menghadapi musim hujan. Menurutnya, salah satu bencana yang harus mendapat atensi serius adalah bencana hidrometeorologi, seperti banjir dan angin puting beliung.
“Setiap tahun kita wajib apel siaga, terutama memasuki musim penghujan atau hidrometeorologi basah. Kegiatan yang sama juga digelar di seluruh Jawa Timur,” ujar Sugeng.
BPBD juga menggalakkan kegiatan Georama Pusat Edukasi Bencana yang bertujuan mengajak masyarakat ikut andil dalam penanganan bencana. Dengan demikian, bila terjadi musibah, mereka dapat melakukan kesiapsiagaan dan mitigasi bencana sebagai upaya preventif.
Di sela-sela acara, BPBD memberikan kesempatan bagi para relawan dan masyarakat untuk berdialog langsung dengan Penjabat (Pj) Bupati Pasuruan. Mereka menyampaikan pentingnya kerja sama seluruh elemen dalam menghadapi bencana, bukan hanya pemerintah, tetapi juga keterlibatan aktif masyarakat, dunia usaha, dan media.
“Bencana ini bukan hanya urusan pemerintah saja, tapi juga semua pihak, baik masyarakat maupun dunia usaha. Kerja sama ini sangat penting untuk pengurangan risiko bencana,” tegas Sugeng.
(abi/wj)