Budayawan Pasuruan Dorong Pembentukan Dinas Kebudayaan

Mukhamad Jaffar Sodik
1 Min Read

Budayawan Pasuruan Dorong Pembentukan Dinas Kebudayaan

Mukhamad Jaffar Sodik
1 Min Read

PASURUAN (dialogmasa.com) – Budayawan asal Pasuruan, Bagong, mendorong pemerintah daerah untuk segera membentuk dinas kebudayaan guna melestarikan dan mengembangkan warisan budaya lokal.

Menurutnya, langkah ini penting untuk mendukung keberlangsungan kebudayaan di daerah.

“Pembentukan dinas kebudayaan di daerah sangat diperlukan agar pelestarian kebudayaan bisa berjalan maksimal,” ujar Bagong.

Dorongan ini sejalan dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan, yang mengatur 10 Obyek Pemajuan Kebudayaan (OPK), salah satunya adalah manuskrip.

Menurut Wikipedia, manuskrip adalah dokumen yang ditulis tangan atau diketik langsung oleh manusia. Kata manuskrip berasal dari bahasa Latin manu yang berarti tangan dan scriptum yang berarti tulisan. Manuskrip dapat berupa buku, gulungan, atau kodeks. Sebelum teknik cetak dikenal, semua dokumen dan buku adalah manuskrip.

Contoh manuskrip penting di dunia antara lain Manuskrip Al-Qur’an karya Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari, Manuskrip Timbuktu di Afrika yang berisi kehidupan makmur di masa lalu, Manuskrip Dunhuang dari Tiongkok yang memuat dokumen keagamaan dan sekuler, serta Manuskrip Voynich, sebuah buku misterius yang diperkirakan ditulis pada abad ke-15.

Ilmu yang mempelajari manuskrip secara menyeluruh disebut Kodikologi. Keberadaan manuskrip menjadi salah satu wujud kekayaan budaya yang perlu dilestarikan agar dapat terus memberi manfaat bagi generasi mendatang. (Al/Wd)

Leave a Comment
error: Content is protected !!
×

 

Hallo Saya Admin Dialogmasa !

Jika Ada Saran, Kritikan maupun Keluhan yuk jangan Sungkan Untuk Chat Kami Lewat Pesan Pengaduan Dibawah ini Ya 

×