PASURUAN (dialogmasa.com) – Tradisi Wulan Kapitu adalah salah satu bentuk penghormatan masyarakat Tengger terhadap leluhur mereka dan alam yang menjadi bagian penting dari kehidupan mereka.
Masyarakat Tengger berkumpul di pura untuk doa bersama, mempersembahkan sesaji, dan berpuasa fisik maupun batin. Ritual meliputi pembersihan alam dan introspeksi diri untuk memperbaiki hubungan dengan Tuhan dan alam.
Bertepatan dengan tradisi masyarakat Tengger ini, Satlantas Polres Pasuruan menginformasikan bahwa dalam momentum ini kegiatan wisata di Gunung Bromo akan ditutup sementara.
Penutupan dimulai pada Minggu, 29 Desember 2024, pukul 15.00 WIB dan berlangsung hingga Senin, 30 Desember 2024, pukul 23.59 WIB.
Selama periode penutupan, akses menuju Tosari dan kawasan Gunung Bromo melalui jalur Desa Baledono, Kecamatan Tosari, serta Desa Tutur, Kecamatan Nongkojajar, Kabupaten Pasuruan, juga akan ditutup.
Kawasan wisata akan kembali dibuka mencakup seluruh destinasi utama di Gunung Bromo, seperti kawah Gunung Bromo, akan kembali dibuka pada Selasa, 31 Desember 2024, pukul 00.01 WIB. (Red)