Viral Durian Mentah Dijual di Pasar Chenghoo, DPRD Langsung Cek ke Pedagang

Diary Warda
3 Min Read

Viral Durian Mentah Dijual di Pasar Chenghoo, DPRD Langsung Cek ke Pedagang

Diary Warda
3 Min Read

PASURUAN (dialogmasa.com)– Viralnya durian mentah yang dijual oleh para pedagang di Pasar Chenghoo di media sosial menjadi perhatian serius dari kalangan DPRD Kabupaten Pasuruan. DPRD pun melakukan pengecekan serta klarifikasi kepada sejumlah pedagang. Kegiatan tersebut dilakukan oleh Ketua Komisi 2 DPRD, Agus Wardana, serta tokoh masyarakat Pandaan, Andri Wahyudi, pada Kamis (30/01) kemarin.

Agus Wardana bersama rombongan juga menanyakan langsung kepada para wisatawan yang transit di pasar untuk membeli durian atau langsung memakannya di lokasi. Mereka ingin memastikan apakah durian yang dijual sudah matang atau masih mentah.

“Kedatangan kami ke Pasar Chenghoo adalah untuk mengklarifikasi video-video yang viral terkait penjualan durian mentah. Para pedagang mengaku tidak pernah menjual durian mentah, dan itu sudah menjadi komitmen mereka. Bila ada komplain soal durian mentah dari pembeli, maka akan diganti dengan durian yang masak,” jelas politisi Gerindra ini.

Ada kemungkinan para wisatawan maupun pengunjung yang membeli durian tersebut bukan dari pedagang yang ada di dalam area Masjid Chenghoo. Pasalnya, mereka sudah memiliki kesepakatan bersama antara paguyuban Pasar Chenghoo untuk menjaga kualitas barang dagangan yang dijual agar tidak mengecewakan kembali.

Meski begitu, gerak cepat harus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Pasuruan untuk memberikan edukasi kepada sejumlah pedagang. Tujuannya adalah agar citra produk unggulan pertanian, yakni durian milik masyarakat petani Pasuruan, tidak rusak oleh perbuatan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Agus juga meminta kepada para pedagang untuk jujur dan proaktif kepada para pembeli, apakah durian sudah matang atau belum.

Keterangan yang sama disampaikan oleh Andri Wahyudi. Kejadian seperti ini hampir setiap tahun terjadi. Ia meminta agar jangan sampai durian yang dijual terasa enak saat dimakan di lokasi, tetapi rasanya berbeda ketika dibawa pulang.

“Tadi kami juga sempat mencicipi durian dan bisa membedakan mana yang enak. Kami berharap saat dibawa pulang, rasanya tetap sama. Kami dari DPRD berharap agar persoalan ini menjadi perhatian serius dari Disperindag agar tidak merusak citra Kabupaten Pasuruan,” tuturnya.

Guntur Wijoyo, Ketua Paguyuban Pasar Chenghoo Pandaan, meminta kepada para pembeli atau wisatawan yang membeli durian untuk segera melapor kepada pedagang atau paguyuban jika memang durian yang dibeli mentah. Mereka akan mendapat “ganti untung”, yakni jika satu durian yang dibeli mentah, maka akan diganti dengan dua durian matang.

“Ini sudah menjadi kesepakatan seluruh pedagang durian, sebanyak 11 pedagang, sebagai bentuk improvisasi dan peningkatan pelayanan kepada pembeli,” tuturnya.

(Abi/Wj)

Leave a Comment
error: Content is protected !!
×

 

Hallo Saya Admin Dialogmasa !

Jika Ada Saran, Kritikan maupun Keluhan yuk jangan Sungkan Untuk Chat Kami Lewat Pesan Pengaduan Dibawah ini Ya 

×