Komisi III DPRD Pasuruan Tinjau Jalan Rusak di Winongan, Soroti Kendaraan Tambang

Diary Warda
3 Min Read

Komisi III DPRD Pasuruan Tinjau Jalan Rusak di Winongan, Soroti Kendaraan Tambang

Diary Warda
3 Min Read

PASURUAN (dialogmasa.com) – Komisi III DPRD Kabupaten Pasuruan meninjau beberapa titik jalan yang rusak di wilayah Winongan, Senin (10/2/2025) siang.

Kegiatan ini juga diikuti oleh Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Kabupaten Pasuruan, serta Forum Pimpinan Kecamatan.

Ada beberapa titik yang disidak, misalnya di jalan yang menuju Pemandian Banyu Biru, Sumber Mata Air Umbulan, dan jalan yang biasa dilintasi kendaraan besar.

Kendaraan besar ini mayoritas mengangkut hasil tambang berupa pasir atau batu. Aktivitas lalu lintas kendaraan tambang ini diduga menjadi pemicu jalan rusak.

Di lapangan, rombongan dewan dan dinas terkait juga melihat langsung kendaraan besar yang diduga melebihi kelas jalan melintas di jalanan ini.

Bahkan, rombongan juga menyaksikan langsung kerusakan jalan di Winongan. Kondisinya memang sangat memprihatinkan. Jalan bergelombang dan membahayakan.

Sekretaris Komisi III DPRD Kabupaten Pasuruan, Khoirul Anam, meminta para pemilik tambang untuk mengikuti aturan dan ketentuan yang berlaku.

Menurutnya, regulasi yang ada harus dipatuhi dan tidak boleh dilanggar. Misalnya, jika jalan ini hanya mampu dilewati kendaraan kelas jalan III, maka jangan dilanggar.

“Karena tahu kelas jalan III hanya bisa dilewati kendaraan kecil, jangan lantas dipaksa dilewati kendaraan yang tidak disarankan melewati kelas jalan III,” katanya.

Ia menambahkan, jika dipaksakan, maka yang dikorbankan adalah jalan itu sendiri. Dan yang merasakan dampaknya adalah masyarakat.

“Belum lagi kalau para penambang ini nakal. Kendaraan yang digunakan sudah tidak sesuai kelas jalan, muatannya dipaksakan berlebihan,” ungkapnya.

Politisi muda asal Partai Gerindra ini juga menyarankan pemilik tambang untuk memiliki alat timbang di masing-masing lokasi tambangnya.

“Harus ada kesadaran. Jangan hanya mengejar keuntungan, tetapi mengorbankan lingkungan dan infrastruktur yang sudah dibangun dengan baik oleh pemerintah daerah,” paparnya.

Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Pasuruan, Yusuf Daniyal, mengatakan bahwa hari ini pihaknya bersama anggota Komisi III turun ke lapangan untuk melihat langsung kondisi jalan.

Utamanya, kondisi jalan rusak akibat dilewati kendaraan tambang berukuran besar. Selain itu, mereka juga meninjau jembatan atau bangunan yang rusak akibat bencana alam.

“Komisi III dan pemerintah daerah ingin memiliki jalan yang baik, karena ini merupakan salah satu komitmen untuk memberi jaminan infrastruktur yang layak bagi masyarakat,” urainya.

Termasuk, kata Daniyal—sapaan akrabnya—pihaknya telah mendengar keluhan masyarakat terkait hal itu, dan saat ini sedang dirapatkan di komisi.

“Ya, memang kami temukan banyak kendaraan besar yang melintas. Tapi untuk memastikan apakah melebihi tonase atau tidak, biarkan dinas yang menjelaskan,” ungkapnya.

M. Yasin, Kabid Lalu Lintas Dishub Kabupaten Pasuruan, mengatakan bahwa berdasarkan penetapan, kelas jalan di Kabupaten Pasuruan ini adalah kelas III.

“Dan yang diketahui bersama, kendaraan yang seharusnya lewat kelas jalan II dan I justru melewati kelas jalan III. Ini juga memberikan andil besar terhadap kerusakan jalan,” tutupnya.

(Abi/Wj)

Leave a Comment
error: Content is protected !!
×

 

Hallo Saya Admin Dialogmasa !

Jika Ada Saran, Kritikan maupun Keluhan yuk jangan Sungkan Untuk Chat Kami Lewat Pesan Pengaduan Dibawah ini Ya 

×