Pasuruan (dialogmasa.com) – Dinas Pariwisata Kabupaten Pasuruan terus berupaya semaksimal mungkin agar capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata pada tahun 2025 mengalami kenaikan, meski angkanya tidak setinggi tahun sebelumnya. Target kenaikan ditetapkan sebesar 1 persen.
Pada tahun 2024, sektor pariwisata Kabupaten Pasuruan membukukan kinerja yang gemilang. Dari target PAD sebesar Rp700 juta, realisasinya mampu mencapai Rp886 juta.
Kenaikan signifikan ini didorong oleh meningkatnya jumlah wisatawan yang berkunjung ke sejumlah destinasi wisata unggulan, seperti Pemandian Alam Banyubiru, Ranu Grati, dan Gunung Bromo. Banyubiru bahkan menjadi penyumbang terbesar, dengan kontribusi mencapai 50 persen dari total PAD sektor pariwisata.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Pasuruan, Agus Hari Wibawa, menjelaskan bahwa penetapan target yang tidak terlalu tinggi ini didasarkan pada potensi yang ada serta kondisi di lapangan. “Tahun ini ada kenaikan, cuma relatif tidak begitu besar,” ujarnya.
Dari seluruh destinasi wisata yang ada, Pemkab Pasuruan menargetkan pendapatan sebesar Rp710 juta. Angka ini memang terlihat kecil dibandingkan dengan capaian tahun sebelumnya. Agus mengakui bahwa potensi pendapatan sebenarnya bisa lebih besar jika sarana dan prasarana wisata lebih memadai.
“Seperti wisata Banyubiru yang terbesar, tetapi memang perlu beberapa pembenahan sarpras penunjang juga,” katanya.
Agus optimistis bahwa target yang rasional akan mudah tercapai. Bahkan, ia yakin realisasinya bisa melampaui target. (Abi/Wj)