Pasuruan (dialogmasa.com) – Guna memberikan kenyamanan bagi masyarakat maupun anak-anak sekolah di MIN NU Dusun Ngering, Desa Legok, Kecamatan Gempol saat memarkirkan sepeda, Pemdes setempat membangun area parkir di lahan milik desa dari anggaran DD Tahap II dengan nilai Rp 50 juta rupiah (plus BOP dan pajak).
Program tersebut dilaksanakan sesuai dengan usulan dari masyarakat yang mengajukan permintaan agar pemerintah desa memberikan perhatian, lantaran anak-anak kesulitan memarkir sepeda karena lokasi sekolah berada di pinggir jalan kampung.
Nur Salam, Kades Legok yang dikonfirmasi pada Jumat (21/02), mengatakan bahwa pada prinsipnya semua pembangunan yang ada di Desa Legok sesuai dengan usulan masyarakat dan untuk kepentingan bersama. Proses pengusulan juga melalui musyawarah tingkat dusun hingga tingkat desa.
Ia menambahkan, luas bangunan parkir yakni panjang 17×3 meter. Lokasi bangunan berada di tanah (saluran irigasi) yang notabenenya adalah aset desa, bukan tanah milik perorangan ataupun pengairan. “Harapannya agar anak-anak saat sekolah bisa lebih nyaman parkir, dan bangunan tersebut bukan aset sekolah, tapi milik desa,” jelasnya.
Meski demikian, struktur bangunan di sana tidak dilakukan secara permanen, tetapi bisa dibuka. Tujuannya adalah agar fungsi irigasi tetap terjaga serta mempermudah pembersihan jika ada sampah dan kotoran di saluran, juga untuk memudahkan perawatan.
Dalam pelaksanaan pembangunan, lanjut Nur Salam, pihak desa menunjuk TPK (Tim Pelaksana Kegiatan) sebagai penanggung jawab kegiatan. Pihaknya juga mewanti-wanti mereka agar dalam menjalankan kegiatan pembangunan harus sesuai dengan spesifikasi teknis, sehingga bangunan berkualitas dan kuat.
(Abi/Wj)
