Pasuruan (dialogmasa.com) – Gerak cepat Wakil Bupati Kabupaten Pasuruan, Sobih Asori, di awal kerja dengan apel pagi bersama seluruh ASN di Gedung Maslahat serta melakukan rapat kerja merupakan komitmen awal untuk melakukan penyesuaian di lingkungan kerja. Langkah ini mendapat apresiasi dari Ketua LSM GP3H, Anjar Suprianto.
Pria asal Desa Watukosek, Kecamatan Gempol, ini menilai langkah awal yang dilakukan sudah tepat, yakni dengan mengenal lingkungan birokrasi terlebih dahulu. Hal ini akan mempermudah dalam melangkah pada program prioritas yang sudah dituangkan dalam visi dan misi.
“Kami kira Bupati Mas Rusdi dan Wakil Bupati Gus Shobih sudah sangat menguasai dan memahami lingkungan kerjanya, sebab beliau berdua bukan anak kemarin sore, di mana mereka sudah menunjukkan kemampuannya dalam mengabdikan diri di lingkungan legislatif,” jelasnya.
Seorang pemimpin dalam langkah awal kepemimpinan memang harus tahu dan memahami lingkungan kerja. Dengan begitu, akan lebih mudah membangun komunikasi dan hubungan di lingkungan Pemkab Pasuruan agar sinkron dengan visi, misi, serta rencana kerja prioritas daerah. Selain itu, pemimpin juga perlu mengetahui apakah sumber daya manusia di masing-masing OPD sudah tepat atau belum.
Saat disinggung soal apakah perlu mutasi sejumlah kepala OPD karena baru dilantik, Anjar menambahkan bahwa jika memang penyegaran diperlukan untuk mendukung kinerja kepala daerah, maka hal itu sah-sah saja dalam rangka mewujudkan penataan dan implementasi program prioritas yang sudah disampaikan dalam visi dan misi.
“Penyegaran di lingkungan OPD harus segera dilakukan. Tujuannya agar bupati mendapat dukungan penuh dari anak buahnya untuk menata Pasuruan. Sebab, sebaik apa pun bupatinya, bila tidak didukung oleh perangkat kerjanya, sama saja bohong,” tambahnya.
Membangun kepemimpinan di lingkungan Pemkab Pasuruan merupakan langkah utama yang harus dilakukan agar pemerintahan memiliki integritas dan komitmen, sehingga tercipta tim yang solid di lingkungan kerja. Jika hal tersebut tidak dilakukan oleh bupati, maka jangan berharap semua pekerjaan menjadi efektif serta kebijakan dan keputusannya tepat sasaran.
(Abi/Wj)