PASURUAN (dialogmasa.com) – Kondisi Sungai Pembuang di depan Pasar Pandaan, yang berada di bawah kewenangan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, semakin memprihatinkan. Sampah dan rumput liar menumpuk di dalam saluran air akibat kurangnya normalisasi dan pembersihan dari instansi terkait.
Pantauan di lokasi menunjukkan bahwa selain tidak adanya pengerukan, beberapa bangunan di sekitar sungai juga mengalami kerusakan. Plengsengan batu di sisi selatan dan yang berbatasan dengan pagar pasar ambrol, menyebabkan tata ruang di kawasan tersebut tampak semrawut.
Hari, warga Kelurahan Pandaan, mengungkapkan bahwa kondisi sungai yang dipenuhi sampah dan genangan air berdampak pada lingkungan sekitar. Selain menimbulkan bau tidak sedap, genangan air juga menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk.
“Dampaknya cukup besar terhadap tata kelola wilayah perkotaan di Kecamatan Pandaan. Ini membutuhkan perhatian dan komitmen dari berbagai instansi terkait,” ujarnya kepada Dialog Masa, Jum’at (14/03/25).
Hari menambahkan bahwa upaya pembersihan sejauh ini masih sporadis dan lebih banyak dilakukan oleh pedagang pasar, pemerhati lingkungan, serta warga sekitar. Tanpa dukungan dari dinas terkait, upaya tersebut dinilai kurang maksimal.
Sementara itu, Plt Camat Pandaan, Ahmad Hadi, belum memberikan tanggapan saat dikonfirmasi melalui telepon. Ia hanya menyarankan agar konfirmasi dilakukan ke Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag).
“Soal itu, coba tanya ke Disperindag,” jawabannya singkat.
Masyarakat berharap pemerintah segera mengambil langkah konkret untuk membersihkan dan menata kembali Sungai Pembuang agar tidak semakin memperburuk kondisi lingkungan di sekitar Pasar Pandaan. (Abi/WD)