PASURUAN (dialogmasa.com) — Warga Ngering, Desa Legok, menggelar demo di PT Amida yang ada di Dusun Ngering, Desa Legok, pada Kamis (20/04) pagi kemarin. Aksi ini dilakukan secara spontan lantaran sejumlah karyawan yang bekerja sebagai satpam dipindah menjadi karyawan biasa.
Dodik Setiawan, salah satu satpam perusahaan yang dipindah menjadi karyawan, menilai kebijakan perusahaan ini dianggap aneh. Pasalnya, pemindahan dirinya bersama rekannya dilakukan tanpa didasari alasan serta pelanggaran. Hal ini juga dialami oleh dua rekannya yang bekerja sebagai satpam, yaitu Nurul Dewan dan Hendra Romadhon.
“Saya sudah 11 tahun bekerja. Setelah masuknya CV outsourcing Cahaya Pagi Berliang ke perusahaan, ada aturan yang diterbitkan yang membuat dirinya dan karyawan tidak nyaman sejak 1 tahun lalu,” tuturnya.
Dirinya mencurigai, sejak adanya CV outsourcing baru tersebut, akan mengganti karyawan lama. Ini juga dirasakan oleh para karyawan yang bekerja menjadi tidak nyaman dengan adanya kebijakan dari perusahaan, imbuhnya.
Hingga berita ini diturunkan, rencana penyelesaian belum ada titik temu lantaran perwakilan dari outsourcing, Andreas, belum datang.
Saat dihubungi melalui selulernya untuk diminta konfirmasi, yang bersangkutan belum menjawab. (Abi/Al)