PASURUAN (dialogmasa.com) – Peredaran narkoba kini tak lagi terbatas di kalangan artis atau lingkungan perkotaan. Fenomena ini mulai merambah ke wilayah pedesaan, bahkan menyasar pelajar sebagai target empuk para bandar besar. Wilayah Gempol, Pasuruan, menjadi salah satu kawasan yang kini mendapat perhatian serius.
Dalam upaya pencegahan, Polsek Gempol bersama pemerintah desa Karangrejo menggelar sosialisasi bahaya narkoba pada Selasa (29/4) pagi. Bertempat di ruang pertemuan desa, acara tersebut diikuti oleh seluruh perangkat desa, kepala wilayah, dan anggota BPD setempat.
Afandi Achmad, anggota Babinkamtibmas Polsek Gempol yang menjadi narasumber, menyampaikan pentingnya peran masyarakat dalam memutus rantai peredaran narkoba. Ia menegaskan bahwa narkotika dan obat-obatan terlarang tidak boleh dikonsumsi tanpa resep dokter, dan warga harus berani melapor jika mencurigai aktivitas mencurigakan di lingkungannya.
“Kesadaran warga sangat penting. Jangan takut melapor, karena kami siap memberikan perlindungan,” tegas Afandi.
Sesi tanya jawab di akhir kegiatan berlangsung aktif. Peserta antusias mengajukan berbagai pertanyaan terkait langkah konkret pencegahan serta jaminan keamanan bagi pelapor.
Kepala Desa Karangrejo, H. Suud, menyatakan bahwa sosialisasi ini merupakan langkah awal untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap bahaya narkoba.
“Harapannya, masyarakat Karangrejo memahami bahaya narkoba dan bersama-sama melakukan pencegahan sejak dini,” ujar Suud.
Ia juga meminta kepala wilayah dan tokoh masyarakat di setiap dusun untuk aktif mengawasi pergaulan generasi muda. Jika ditemukan indikasi penyalahgunaan narkoba, pihak desa berharap agar segera dilaporkan kepada aparat agar dapat ditindaklanjuti dengan cepat. (Abi/Wj)
