PASURUAN (dialogmasa.com) – Pelaksanaan Peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day, 1 Mei 2025, di Kabupaten Pasuruan kali ini sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Jika berkaca pada tahun-tahun sebelumnya, ratusan buruh melakukan aksi turun ke jalan menggunakan kendaraan roda dua dan kendaraan roda empat untuk menyuarakan hak-hak normatif mereka, sehingga membuat warga terganggu dengan suara bising knalpot kendaraan.
Model seperti itu kemungkinan sudah tidak terjadi lagi di Kabupaten Pasuruan. Dalam merayakan Hari Buruh Internasional, para buruh lebih memilih cara-cara yang santun dan memberikan nilai manfaat bagi masyarakat, yakni melalui aksi Mlaku Bareng bersama Mas Bupati dan Wakil Bupati Pasuruan, OPD, anggota DPRD, serta perwakilan perusahaan. Mereka berkumpul dan melakukan jalan santai sejauh lebih dari 2,5 km.
Puncak peringatan May Day kali ini dipusatkan di Lapangan Plumbon, Kecamatan Pandaan. Diawali dengan jalan santai yang diikuti sekitar 8.000 buruh dari beberapa serikat pekerja dan dibuka langsung oleh Wakil Bupati Pasuruan, Shobih Asrori, bersama Sekretaris Daerah, kepala OPD, dan anggota DPRD. Meski cuaca cukup panas, para buruh terlihat menikmati acara tersebut. Setelah jalan santai, mereka disuguhi hiburan musik dangdut dan doorprize, serta sejumlah layanan dasar seperti perpanjangan SIM, layanan administrasi kependudukan, dan lainnya.

Saat dikonfirmasi, Wakil Bupati Pasuruan, Shobih Asrori, mengatakan dirinya sangat bangga bisa mengikuti acara jalan santai bersama ribuan buruh sejauh 2,5 km. Ia juga didampingi sejumlah anggota DPRD yang sangat mendukung kegiatan tersebut.
“Jalan yang ditempuh lumayan jauh, tapi saya bangga. Jalan itu (2,5 km) bagi saya enteng. Buktinya, di usia saya yang tidak muda lagi, dari start sampai finish saya tidak berhenti. Ini enteng, Mas,” jawabnya sambil tersenyum riang.
Ketua APINDO Kabupaten Pasuruan, Nurul Huda, menyebut pelaksanaan May Day yang terpusat, aman, dan damai menjadi bukti bahwa Kabupaten Pasuruan kondusif.
“Ini baru pertama kali May Day dilaksanakan jadi satu, dan buktinya berhasil. Maka ini menjadi sinyal yang baik bahwa Kabupaten Pasuruan kondusif,” katanya.
Sinyal ini, menurutnya, harus ditangkap para calon investor agar tidak takut untuk berinvestasi sebanyak mungkin di Kabupaten Pasuruan, karena Pasuruan aman dan damai.
“Tidak seperti stigma yang dibayangkan banyak orang bahwa Pasuruan ini buruhnya galak. Hari ini jadi bukti kalau buruh, pengusaha, dan pemerintah bisa bersatu,” urainya.
Menurutnya, selayaknya hari jadi, Hari Buruh juga harus dirayakan dengan riang gembira dan penuh suka cita. Tidak ada demo, tidak ada peringatan yang berlebihan.
“Para investor, silakan datang ke Pasuruan dan berinvestasilah sebanyak mungkin. Saya, sebagai Ketua APINDO Pasuruan, menjamin kondisi tetap aman dan kondusif,” jelasnya.
Dirinya berharap hubungan baik antara pengusaha, buruh, dan pemerintah bisa terus terjaga agar menjadi daya tawar Kabupaten Pasuruan.
“Kami optimis jika hubungan antara buruh, pengusaha, dan pemerintah terjalin dengan baik, akan banyak investor datang ke Pasuruan,” paparnya. (abi/Wj)