Pengalihan Arus Lalu Lintas Memperingati Hari Buruh Internasional di Kota Malang

Diary Warda
2 Min Read

Pengalihan Arus Lalu Lintas Memperingati Hari Buruh Internasional di Kota Malang

Diary Warda
2 Min Read

MALANG (dialogmasa.com) – Pihak kepolisian akan menutup sejumlah ruas jalan di kawasan Alun-Alun Tugu Malang pada Kamis, 1 Mei 2025.

Penutupan sejumlah ruas jalan dilakukan bertepatan dengan Peringatan Hari Buruh Internasional yang akan digelar di depan Balai Kota Malang. Rekayasa dan pengalihan arus lalu lintas dimulai pukul 09.00 WIB hingga selesai.

Rekayasa lalu lintas ditetapkan di kawasan Alun-Alun Tugu sebagai pengamanan dan antisipasi peringatan Hari Buruh Internasional.

Dilansir dari unggahan akun IG@Malang Raya Info yang diunggah pada 01 Mei 2025, pengalihan arus lalu lintas karena jalan ditutup di kawasan:

  • Simpang 3 Jalan Kahuripan – Jalan Basuki Rahmat
  • Simpang 3 Jalan Trunojoyo – Jalan Kartanegara
  • Simpang 3 Jalan Gajahmada – Jalan Trunojoyo
  • Simpang 3 Alun-Alun Tugu – Jalan Suropati

Untuk mengurai kemacetan, maka dilakukan rekayasa lalu lintas berikut ini:

  • Kendaraan dari arah utara menuju selatan yang melalui Jalan Basuki Rahmat akan diarahkan melalui Jalan Semeru.
  • Sementara itu, pengguna jalan menuju ke Jalan Kahuripan akan ditutup.
  • Kendaraan dari arah Jalan Trunojoyo tidak bisa melalui Jalan Kertanegara dan Jalan Gajahmada.
  • Jalan Pajajaran dan Jalan Suropati menuju Jalan Simpang 3 Suropati hingga Alun-Alun Tugu juga ditutup aksesnya.

Pengguna jalan yang ingin melewati rute-rute tersebut bisa mencari rute alternatif lebih awal untuk menghindari kemacetan.

Hampir seluruh dunia memperingati 1 Mei sebagai May Day atau Hari Buruh Internasional dan juga ditetapkan sebagai hari libur nasional.

May Day merupakan hari para pekerja internasional merayakan hak-hak buruh. Tidak hanya di kota Malang, beberapa serikat buruh di berbagai daerah di Indonesia juga menggelar aksi demo.

Salah satu tuntutan para Buruh yang akan disampaikan pada aksi unjuk rasa hari ini yaitu mewujudkan upah layak. Penetapan upah berbasis kebutuhan hidup layak bukan semata-mata mengacu pada angka inflasi.

Sebab, pendekatan tersebut tidak mencerminkan kebutuhan nyata para pekerja di lapangan, terutama yang ada di kota-kota besar dengan biaya hidup tinggi.

May Day 2025 para buruh menyerukan perjuangan atas hak-hak hingga tercipta keadilan kerja dan kesejahteraan tidak boleh terhenti. (DH/WD)

Leave a Comment
error: Content is protected !!
×

 

Hallo Saya Admin Dialogmasa !

Jika Ada Saran, Kritikan maupun Keluhan yuk jangan Sungkan Untuk Chat Kami Lewat Pesan Pengaduan Dibawah ini Ya 

×