75 Guru PAUD dari 7 Kecamatan Ikuti Wisuda Diklat Berjenjang di Taman Bunda Pasuruan

Redaktur
3 Min Read

75 Guru PAUD dari 7 Kecamatan Ikuti Wisuda Diklat Berjenjang di Taman Bunda Pasuruan

Redaktur
3 Min Read

PASURUAN (dialogmasa.com) – Sebanyak 75 guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dari tujuh kecamatan di Kabupaten Pasuruan mengikuti prosesi wisuda Diklat Berjenjang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) tingkat dasar yang diselenggarakan oleh LKP Taman Bunda. Peserta berasal dari Kecamatan Sukorejo, Pandaan, Wonorejo, Rejoso, Kejayan, Winongan, dan Pohjentrek.

Diklat ini bertujuan memberikan bekal keilmuan PAUD kepada para guru, terutama yang belum berkesempatan melanjutkan pendidikan ke jenjang S1. “Output dari diklat ini diharapkan guru PAUD memiliki SIM atau Surat Izin Mengajar sebagai syarat profesionalitas dalam menjalankan tugas di lembaga PAUD,” jelas Chusnul Khotimah, S.Pd, Ketua LPD LKP Taman Bunda.

Kegiatan diklat ini dilaksanakan secara mandiri tanpa dukungan dana pemerintah, namun peserta terbantu oleh subsidi yang diberikan oleh Taman Bunda, sehingga biaya diklat terjangkau. Helmi Sudiono Fauzan, selaku penasehat Taman Bunda, menyampaikan harapannya agar ke depan pelaksanaan diklat seperti ini bisa mendapat dukungan melalui bantuan APBD Kabupaten Pasuruan.

Dalam acara wisuda turut hadir perwakilan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan, yaitu Kepala Bidang PAUD dan PNF, serta anggota Komisi II DPRD Kabupaten Pasuruan, Sugiarto. Dalam sambutannya, Sugiarto menyampaikan bahwa Komisi II yang membidangi pertanian juga memiliki kepedulian terhadap dunia pendidikan, termasuk PAUD.

“Guru itu ibarat spons yang menyerap dan memberikan ilmu kepada anak didiknya. Mulai dari aspek kognitif, sosial, bahasa, dan lainnya. Guru harus telaten, sabar, dan tidak boleh lepas dari nilai keikhlasan. Karena keikhlasan itulah yang akan menjadi ladang amal di akhirat,” ucap Sugiarto.

Pernyataan tersebut diamini oleh Bu Helmi, yang juga menyampaikan inisiatif Gerakan PAUD Pertanian sebagai bentuk kolaborasi antara Komisi II dan Komisi IV DPRD. Gerakan ini bertujuan mendukung program ketahanan pangan nasional dengan cara mengenalkan nilai-nilai kepahlawanan pangan sejak dini melalui lembaga PAUD.

“Melalui Gerakan PAUD Pertanian, kami ingin menggerakkan para ibu agar mulai melakukan urban farming di lingkungan keluarga. Dengan begitu, ketahanan pangan nasional bisa dimulai dari ketahanan pangan keluarga,” jelas Bu Helmi.

Sementara itu, Ketua Kelompok Kerja Guru (PKG) Kabupaten Pasuruan yang juga hadir dalam acara tersebut menyampaikan rasa bangganya terhadap semangat para guru PAUD. Ia menilai, meskipun pelatihan ini dilakukan secara mandiri, semangat belajar para guru sangat tinggi.

“Kami dari PKG merasa sangat bangga. Guru-guru PAUD tetap semangat mengikuti diklat meski tanpa bantuan biaya. Kami berharap ke depan, pelatihan seperti ini bisa difasilitasi oleh pemerintah dan menjadi bagian dari program resmi yang tidak membebani para guru secara pribadi,” ujar Ketua PKG yang mewakili seluruh ketua PKG kecamatan yang hadir.

Taman Bunda sendiri telah berdiri sejak tahun 2012 sebagai pusat belajar ilmu pendidikan untuk para guru PAUD. Melalui berbagai pelatihan, lembaga ini terus konsisten menambah wawasan dan keterampilan guru dalam mendampingi anak-anak pada usia emas mereka. (AL/WD)

Leave a Comment
error: Content is protected !!
×

 

Hallo Saya Admin Dialogmasa !

Jika Ada Saran, Kritikan maupun Keluhan yuk jangan Sungkan Untuk Chat Kami Lewat Pesan Pengaduan Dibawah ini Ya 

×