Sosok tinggi sehat datang dengan senyum lebar di mukanya. Ia masuk dalam sebuah kegiatan untuk memberi sambutan sebagai pejabat di hadapan banyak orang. Ya, seperti itulah kebiasaan Diano Vela Fery, Asisten 1 Pemerintah Kabupaten Pasuruan, yang sering memberikan sambutan di forum-forum resmi.
Namun, di balik kesibukannya sebagai birokrat, tersimpan kisahnya sebagai pecinta alam, musisi rock, pribadi rendah hati, dan—yang paling dirindukan masyarakat serta stafnya—seorang yang bertanggung jawab penuh atas tugas-tugasnya.
Diano bukanlah tipe pejabat yang kaku dan berjarak. Jika bertemu dengannya, hal pertama yang terlihat adalah senyumnya yang hangat. Ia dikenal akrab dengan siapa saja—mulai dari staf, sesama pegawai, masyarakat, hingga wartawan.

“Pak Diano tidak enggan untuk duduk bersama masyarakat, mendengarkan keluhan, bahkan makan bersama orang biasa,” kata seorang rekan kerjanya.
Yang paling dikenang adalah respons cepatnya terhadap masalah warga. Banyak cuitan di media sosial berbunyi, “Rindu Pak Camat Diano,” atau “Dulu kalau ada masalah, langsung ditanggapi.” Ia dikenal sebagai sosok yang langsung turun tangan, memastikan solusi diberikan tepat waktu.

Staf yang pernah bekerja di bawahnya pun memberikan kesaksian serupa: “Beliau sangat terbuka pada masukan bawahan. Itu yang membuat kerja tim lancar dan hasilnya memuaskan.”
Sebelum menjadi pejabat, Diano adalah musisi rock berbakat. Pada 1991, ia menyabet juara pertama kategori penyanyi rock terbaik di Blitar. Bersama band-nya, SMASA ROCK BAND, ia juga meraih runner-up kompetisi musik se-Jawa-Bali. Hingga kini, ia tetap mencintai musik rock, menjadikannya pelipur di sela kesibukan.
Selain musik, Diano adalah pecinta alam sejati. Di rumahnya, ia merawat berbagai burung seperti murai Medan, kacer, dan perkutut. Ia juga seorang catlover—pecinta kucing yang merawat hewan kesayangannya dengan penuh kasih.
Taman rumahnya dipenuhi beragam tanaman, dari bunga hias hingga sayuran. “Ini mencerminkan jiwa naturalisnya, kecintaannya pada alam,” ujar seorang warga yang pernah dipimpinnya.
Selama menjabat sebagai Camat Sukorejo, Diano menorehkan sejarah dengan meraih penghargaan Camat Terbaik Tingkat Provinsi—prestasi yang hingga kini menjadi kebanggaan Kabupaten Pasuruan.
Tak hanya itu, ia juga menggagas aksi penanaman puluhan ribu pohon matoa di Sukorejo sebagai upaya menjaga iklim kawasan. Inisiatifnya ini tidak hanya memperindah lingkungan, tetapi juga menciptakan kesadaran kolektif akan pentingnya pelestarian alam.
Diano Vela Fery adalah contoh pejabat yang berhasil menyeimbangkan kehidupan profesional dan personal. Ia menjalankan tugas dengan tanggung jawab tinggi, tanpa melupakan kegemaran dan interaksi sosialnya.
Yang membedakannya dari banyak pejabat adalah komitmennya untuk benar-benar hadir bagi masyarakat—bukan sekadar datang di acara seremonial, tapi mendengarkan, merespons, dan memastikan masalah terselesaikan.
“Ada di atas, tapi tetap menginjak bumi—bahkan siap berlari jika rakyat membutuhkan.” Mungkin itulah kalimat yang paling tepat menggambarkan sosoknya.
Diano pernah berkata, “Jangan pernah merasa paling penting, tapi bikinlah tim yang semua menjadi penting,” sebuah kata mutiara yang ia utarakan kepada dialogmasa kemarin Minggu, 4 Mei 2025.
Kini, meski tak lagi menjabat sebagai camat, namanya tetap dikenang sebagai pemimpin yang dirindukan—pejabat yang tak hanya bekerja untuk masyarakat, tapi benar-benar hidup bersama mereka. (Red)