MALANG (dialogmasa.com) – Oknum suporter melempari bus Persik Kediri saat meninggalkan Stadion Kanjuruhan pada Minggu (11/5/2025). Kabar ini ramai jadi perbincangan hangat setelah beredar rekaman video yang diunggah di platform TikTok.
Kejadian pelemparan terjadi usai laga BRI Liga 1 antara Arema FC melawan Persik Kediri yang diselenggarakan di Stadion Kanjuruhan.
Pertandingan berakhir dengan skor 3-0 untuk kemenangan tim tamu yang diselenggarakan pada Minggu, 11 Mei 2025.
Melalui unggahan video oleh akun TikTok @GenFun pada 12 mei 2025 terlihat bus yang ditumpangi skuad Persik Kediri diserang sejumlah orang tak dikenal.
Tampak kaca bagian depan bus pecah terkena lemparan batu. Serangan tersebut terjadi setelah bus tim belum lama meninggalkan stadion Kanjuruhan.
Tampak tidak terlihat pengamanan pihak kepolisian di depan bus saat insiden pelemparan terjadi. Padahal pihak kepolisian sudah menurunkan 2.000 personel untuk mengamankan laga Arema FC dan Persik Kediri.
Media officer dari Persik Kediri membenarkan kejadian tersebut. Ia memastikan kejadian tersebut membuat trauma para pemain dan ofisial tim. Untuk mengantisipasi dampak lebih lanjut, mereka langsung melakukan pemeriksaan.
“Benar telah terjadi pelemparan. Kaca bus bagian depan pecah. Para pemain akan menjalani pemeriksaan terkait kondisi mereka,” ungkap Haryanto sebagaimana diunggah akun TikTok @GenFun (12/5/2025).
Menyikapi kejadian memilukan tersebut, Panitia Pelaksana Arema FC dan Presidium Aremania Utas hingga pihak kepolisian akan melakukan evaluasi.
Langkah ini diambil sebagai tindakan lanjutan untuk mengidentifikasi hadirnya potensi kerawanan dan meningkatkan langkah pencegahan pada laga-laga mendatang.
Pihak Panpel akan melakukan sosialisasi secara intensif agar semua pihak dapat menjunjung tinggi sportifitas. Selain itu, penting juga fair play terlepas dari apapun hasil pertandingannya.
Diketahui bahwa pihak panitia pelaksana dan presidium Aremania telah melakukan antisipasi dengan melakukan pengawalan terhadap bus tamu.
Untuk pengawalan pihak tim tamu panitia pelaksana telah bekerja sama dengan pihak kepolisian. Namun, ada oknum suporter yang tak bertanggung jawab melakukan tindakan pelemparan di jalanan. (DH/WD)