PASURUAN, DIALOGMASA.com – Pendapatan daerah di sektor wisata memang masih menjadi andalan utama dalam menyokong pundi-pundi penerimaan keuangan di saat ekonomi lesu akibat efisiensi anggaran. Faktanya, Pemkab Pasuruan kini berani menaikkan target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor wisata sebesar Rp200 juta.
Ada tiga destinasi wisata andalan Kabupaten Pasuruan, yakni Ranu Grati, Banyubiru, dan Gerbang Wisata Baledono, yang mampu memberikan kontribusi PAD sebesar Rp700 juta dalam setahun ke depan. Perkembangan di lapangan menunjukkan daya tarik ketiga lokasi ini masih sangat kuat di mata wisatawan.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Pasuruan, Agus Hari Wibawa, mengungkapkan bahwa realisasi pendapatan hingga Mei telah menyentuh angka Rp440 juta.
Realisasi sementara tersebut cukup menggembirakan bagi pemerintah daerah. Pihaknya akan melakukan inovasi secara bertahap, dengan tujuan agar kunjungan wisatawan terus meningkat.
Imbasnya jelas, yakni adanya kenaikan pendapatan yang bisa didapat dari sektor pariwisata. Buktinya, Pemerintah Kabupaten Pasuruan kini mematok target PAD dari sektor wisata menjadi Rp900 juta. “Dengan mempertimbangkan kunjungan wisata, memang ada potensi kenaikan pendapatan dari retribusi,” katanya.
Kenaikan target yang cukup signifikan ini menunjukkan optimisme Pemkab terhadap potensi pariwisata daerah.
“Dinas Pariwisata optimistis hingga akhir tahun target yang dipatok tersebut bisa terwujud, meski saat ini ekonomi sedang lesu,” tegas Agus.
Ia menambahkan, dari ketiga destinasi andalan tersebut, Banyubiru menjadi penyumbang retribusi wisata terbesar. Fenomena ini menunjukkan bahwa pesona alam dan fasilitas yang ada di Banyubiru berhasil menarik minat banyak wisatawan.
(Abi/Wj)