Dispanteng Gencar Periksa Kesehatan Hewan Kurban, Ikuti 5 Tips Memilihnya

Diary Warda
3 Min Read

Dispanteng Gencar Periksa Kesehatan Hewan Kurban, Ikuti 5 Tips Memilihnya

Diary Warda
3 Min Read

DIALOGMASA.com – Serangkaian persiapan menjamin kesehatan dan kelayakan daging kurban terus dilakukan Dispangtan Kota Malang. Pemeriksaan di lapak-lapak penjualan telah dilakukan mulai tanggal 2 Juni 2025.

Tidak hanya mengandalkan petugas internal, dilansir dari malangkota.go.id pada 4 Juni 2025, Dispangtan Kota Malang menjalin kerjasama dengan Universitas Brawijaya untuk melakukan pemeriksaan.

Bagi umat muslim, Hari Raya Idul Adha yang jatuh pada 6 Juni 2025 menjadi momentum untuk bersedekah dengan berkurban. Walaupun pemerintah sudah melakukan pemeriksaan, tidak ada salahnya mengintip cara memilih hewan kurban yang baik.

Dilansir dari baznas.go.id, berikut ini cara memilih hewan kurban yang baik dan sesuai syariat:

  1. Hewan Kurban Aktif dan Responsif

Bagi Anda yang masih awam memilih hewan kurban, pilih yang lincah dan bisa merespon gerakan maupun suara. Hewan kurban yang responsif menandakan tidak adanya gangguan pada otot maupun sistem tulangnya.

  1. Umur Hewan Kurban

Umur hewan kurban sangat penting. Jika ingin berkurban kambing atau domba, kriteria umur yang memenuhi yaitu minimal 1 tahun. Jika berkurban sapi, maka umur yang masuk kriteria yaitu 2 tahun.

Cara terbaik mengetahui usia hewan yaitu melalui catatan kelahiran dari pemilik. Anda juga bisa menggunakan metode mengecek dari gigi hwan. Jika gigi susu telah tanggal sebanyak dua, maka menandakan kambing atau domba berumur antara 12 hingga 18 bulan.

Sedangkan untuk sapi atau kerbau yang gigi susunya telah tanggal dua diperkirakan berumur 22 bulan.

  1. Hewan Kurban Tidak Cacat

Hewan kurban harus memenuhi kriteria dalam kondisi sehat dan tidak menunjukkan tanda-tanda sakit demam, kudis, ekskreta, kurang nafsu makan, mata cekung, dan lemas.

Anda harus memilih hewan kurban yang sehat, ditandai dengan cuping hidung yang masih basah, bulu bersih dan mengkilap. Lebih baik memilih hewan kurban yang telah mengantongi SKKH sebagai acuan kategori hewan yang sehat.

  1. Hidung dan Mulut Lembab dan Bersih

Hidung dan mulut yang lembab maksudnya tidak ada lendir dan tidak berbau. Kondisi hidung hewan ternak yang basah dan dingin merupakan tanda bahwa sistem pernapasan berfungsi dengan baik.

  1. Feses Normal

Tidak ada diare menandakan kecukupan makan hewan terpantau dengan baik. Nafsu makan menjadi salah satu indikator sistem pencernaan berfungsi normal.

Tidak menutup kemungkinan hewan kurban yang ada di wilayah Malang berasal dari luar daerah. SKKH dan vaksinasi PMK minimal satu kali menjadi salah satu indikator hewan kurban dipastikan sehat. (DH/WD)

Leave a Comment
error: Content is protected !!
×

 

Hallo Saya Admin Dialogmasa !

Jika Ada Saran, Kritikan maupun Keluhan yuk jangan Sungkan Untuk Chat Kami Lewat Pesan Pengaduan Dibawah ini Ya 

×