MALANG, DIALOGMASA.com – Bapak Saiful Bakhri menjalani ujian Promosi Doktor Program Studi Doktor Ekonomi Syariah. Ujian dilaksanakan pada Rabu, 11 Juni 2025 di Gedung B lantai 4 Pascasarjana UIN Malang.
Disertasi Dosen di UNU Stais Pasuruan ini layak disebut sebagai The Next Role Model Ponsel di Indonesia dalam Kemandirian Ekonomi. Dalam pemaparannnya, dosen sekaligus Ketua Prodi Perbankan Syariah mampu menjelaskan secara ringkas dan padat isi disertasi dalam waktu sepuluh menit.
Sidang ujian promosi doktor yang berlangsung dari jam 09.00 hingga 11.00 WIB tersebut berlangsung lancar. Bapak Saiful Bakhri memaparkan disertasi yang berjudul “Integrasi Keuangan Sosial Islam dan Bisnis dalam Mewujudkan Kemandirian Ekonomi Pondok Pesantren Sidogiri”.
Diketahui Pondok Pesantren Sidogiri merupakan jenis pesantren salaf yang terletak di Jalan Raya Sidogiri, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan. Ponpes Sidogiri memiliki keunikan lantaran terkesan udik karena mayoritas santrinya mengenakan sarung, namun mampu mewujudkan kemandirian ekonomi. Tak banyak pondok pesantren di Indonesia yang mampu mewujudkan kemandirian ekonomi.
Jika pada penelitian sebelumnya hanya membahas mengenai lembaga keuangan, maka salah satu keistimewaan dari disertasi Bapak Saiful Bakhri yaitu menjelaskan temuannya terkait sistem yang menjadikan Ponpes Sidogiri mampu mengelola dana sosial miliaran rupiah.
Disertasi dari Bapak Saiful Bakhri merupakan pengembangan penelitian sebelumnya yang hanya membahas lembaga keuangan mikro. Model pengembangan ekonomi yang ada di Ponpes Sidogiri yaitu berjalannya retail sebagai yang utama, sedangkan lembaga keuangan sebagai pendampingnya. Integrasi dua hal ini yang menarik untuk diteliti lebih lanjut.
Proses pengerjaan disertasi diawali dengan penelitian di tahun Desember 2024. Proses revisi dan lainnya memakan waktu kurang lebih empat bulan. Lamanya waktu yang dibutuhkan lantaran metode kualitatif yang digunakan, sehingga hasil disertasi nantinya bisa menjadi role model Ponpes lainnya di Indonesia. Data kualitatif diambil dari berbagai sumber.
“Awalnya saya merasa nervous karena dewan penguji merupakan orang-orang hebat. Tentunya saya bisa menjelaskan dengan baik. Barokah doa dan guru-guru membuat proses disertasi hari ini jadi lancar,” terang Saiful Bahri kepada Dialogmasa.
Sosok Saiful Bakhri bukan dosen biasa karena juga merangkap sebagai Ketua Program Studi Perbankan Syariah. Beliau juga menjabat sebagai Ketua Asosiasi Program Studi Keuangan dan Perbankan Syariah Se-Indonesia.
Menjadi sosok penuh inspirasi, nyatanya setelah Bapak Saiful Bakhri menyelesaikan tingkat pendidikan S3 di UIN Malang justru menjadi awal untuk melakukan riset mendalam lainnya. Sekarang Dosen UNU Stais Pasuruan ini tengah menjalin kerjasama dengan ARI atau Accounting Research Institute.
“Kerjasama lain yang sudah terjalin yaitu dengan Universitas Teknologi Mara atau UITM yang terletak di Shah Alam, Selangor, Malaysia,” imbuhnya.
Sebagaimana yang dikatakan salah satu dewan penguji, tahapan menyelesaikan studi S3 merupakan langkah awal untuk penelitian lainnya. Disertasi yang telah disusun juga akan menjadi role model bagi pondok pesantren di Indonesia yang belum banyak menyentuh kata kemandirian ekonomi dan ingin melakukan pembaruan.
Menariknya, ada rencana besar tahun ini yang akan dijalani Bapak Saiful Bakhri yaitu melakukan riset. Hasil riset nantinya akan di publish di Jurnal Internasional. Terlebih kerjasama dengan MARA atau ARI UiTM yang telah banyak mengembangkan ilmu pengetahuan teknologi yang sifatnya kolaborasi menjadi nilai plus.
Hasil kerjasama dengan lembaga riset dengan reputasi baik di Malaysia tentu akan meningkatkan atmosfer riset kolaborasi pada level internasional. Pencapaian luar biasa dari Bapak Saiful Bakhri ini sekaligus meningkatkan kuantitas dan kualitas publikasi secara global. (DH/WD)
