MALANG, DIALOGMASA.com – Pemerintah Kota Malang berhasil meraih penghrgaan KKPD Terakselerasi 2024. Penghargaan tersebut diterima oleh Walikota Malang, Wahyu Hidayat pada acara Sekartaji 2025.
Acara tersebut diselenggarakan pada Selasa, (17/6/2025) malam di Grand Mercure Mirama, Malang. Tim percepatan dan perluasan digitalisasi daerah menerima penghargaan yang diserahkan oleh Advisor KPw Bank Indonesia, Ridzky Prihadi Tjahyono.
Keberhasilan Pemkot Malang menerima penghargaan ini tidak terlepas dari komitmen dalam sinkronisasi amanat yang tertuang dalam Keppres nomor 3 tahun 2021 tentang pembentukan Satgas P2DD.
Penggunaan Kartu Kredit Pemerintah Daerah tahun ini telah diterapkan di lingkungan Pemerintah Daerah, tepatnya pada awal tahun 2024.
Penerapan ini sebagai bagian dari upaya Pemkot Malang menuju ETPD dan meminimalkan penggunaan uang tunai dalam transaksi keuangan daerah.
“Artinya Pemkot Malang dalam percepatan dan perluasan digitalisasi daerah, khususnya untuk kartu kredit pemerintah daera, baik di lingkungan pemerintah maupun transaksi di masyarakat. Terima kasih, ini juga hadi evaluasi bagi kita bahwa apa yang kita lakukan memilih lebih baik dari kemarin dan akan terus ditingkatkan,” ungkapnya dilansir dari pemkotmalang.go.id.
Walikota Malang mengungkapkan bahwa KKPD digunakan untuk pembayaran belanja daerah yang dibebankan pada APBD. Contohnya, pembayaran belanja, barang, jasa, dan modal melalui mekanisme Uang Persediaan.
KKPD menjadi solusi terbaik untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan daerah. Penghargaan ini sekaligus menjadi terjadinya kolaborasi dan dukungan dari dunia perbankan terhadap pembangunan yang ada di Kota Malang.
Tidak hanya sebatas implementatif, Pemkot Malang dinilai cepat dan tepat di antara kota dan kabupaten lainnya di wilayah kerja Bank Indonesia. Pencapaian ini membuktikan bahwa Kota Malang berada di jalur yang tepat dalam hal mewujudkan tata kelola keuangan daerah yang modern berbasis digital. (DH/WD)
