MALANG, DIALOGMASA.com – Acara Tasyakuran dan Pelepasan Siswa kelas VI MINU Polowijen dilaksanakan pada Rabu, 18 Juni 2025. Acara dilaksanakan secara sederhana di halaman sekolah MINU Polowijen, Malang.
Acara pelepasan dimulai dari pukul 07.30 WIB dibuka dengan penampilan tim Banjari sebagai salah satu kegiatan ekstrakulikuler di MINU Polowijen. Sembari menunggu seluruh undangan datang.
Setelah para undangan sudah lengkap, acara dilanjutkan dengan mendengarkan lantunan ayat-ayat suci Al Qur’an dari tim qiroati. Tak lengkap rasanya jika tidak menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Acara dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Yalal Waton dan Mars Madrasah secara bersama-sama. Setelah undangan dipersilahkan duduk kembali, acara inti pun segera dimulai.
Pada kesempatan acara tasyakuran dan pelepasan siswa MINU Polowijen, Bapak Mubin Ardiansyah, S.PdI menyampaikan beberapa pesan kepada para undangan. Kepala Sekolah MINU Polowijen mengucapkan terima kasih kepada orang tua wali yang mempercayakan anak-anaknya untuk dididik di MINU POLOWIJEN.
“Kami mohon maaf sebesar-besarnya apabila selama proses mendidik anak-anak ada perbuatan maupun ucapan yang tidak berkenan,” jelas Bapak Mubin Ardiansyah.
“Kami kembali menyerahkan anak-anak kelas VI kepada wali murid,” imbuhnya.
Setelah sambutan dari kepala sekolah, acara tasyakuran dan pelepasan siswa dilanjutkan dengan tes sambung ayat. Para undangan menjadi saksi bahwa lulusan MINU Polowijen telah hafal juz 30.
Seluruh siswa yang berada di panggung dapat menjawab sambung ayat kemudian membaca bersama-sama surah Al Waqiah. Setelah itu, para siswa diberi kesempatan memberikan mahkota kepada orang tua masing-masing.
Seluruh siswa kelas VI MINU Polowijen dinyatakan lulus 100 persen. Sejumlah siswa yang berprestasi dari sekolah terakreditasi A ini maju ke panggung untuk mendapatkan penghargaan dari kepala sekolah dan dewan guru.
Walaupun acara tasyakuran dan pelepasan siswa kelas VI digelar dengan sederhana, namun tidak mengurangi rasa syukur karena telah menamatkan sekolah dasar dengan landasan pendidikan akhlak. (DH/WD)
