PASURUAN, DIALOGMASA.com — MTsN 4 Pasuruan menggelar kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) sebagai bagian dari implementasi Kurikulum Merdeka di lingkungan madrasah, kamis (19/06/25).
Melalui kegiatan ini, para siswa diajak belajar sambil berkarya dengan melibatkan diri dalam berbagai aktivitas kreatif yang menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan dan budaya lokal.
Salah satu kegiatan menarik adalah pengolahan sampah organik menjadi kompos. Para siswa mempelajari proses daur ulang limbah rumah tangga yang ramah lingkungan sekaligus bermanfaat untuk pertanian. Tak hanya itu, mereka juga membuat sambal khas daerah sebagai upaya pelestarian kekayaan kuliner lokal.
Tak kalah mencolok, tembok belakang sekolah yang sebelumnya polos kini disulap menjadi mural penuh warna dengan gambar-gambar edukatif yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila. Mural tersebut dibuat secara gotong royong oleh siswa, menjadi simbol ekspresi kreatif sekaligus bentuk cinta terhadap lingkungan sekolah.
Kegiatan ini juga dimeriahkan dengan bazar makanan hasil kreasi siswa. Beragam menu lokal ditampilkan, menunjukkan semangat berwirausaha sekaligus menambah semarak kegiatan P5 di madrasah tersebut.
Kepala MTsN 4 Pasuruan, Bapak Ahmad Fauzi, menyampaikan apresiasi atas antusiasme siswa dan guru dalam menyukseskan kegiatan ini.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam tindakan nyata. Anak-anak belajar tidak hanya lewat teori, tapi juga praktik yang menyenangkan dan bermakna,” ujar Fauzi kepada dialogmasa.
“Kami bangga melihat kreativitas siswa, mulai dari membuat kompos hingga menggambar mural. Ini adalah langkah konkret menuju generasi yang peduli lingkungan dan cinta budaya lokal,” tambahnya.
Dengan semangat kolaboratif dan pembelajaran kontekstual yang diterapkan dalam proyek ini, MTsN 4 Pasuruan berhasil menciptakan ruang belajar yang tidak hanya edukatif, tetapi juga menyenangkan dan inspiratif bagi seluruh peserta didik. (AL/WD)
