PASURUAN, DIALOGMASA.com – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Yudharta Pasuruan melatih warga Desa Tambaksari, Kecamatan Purwodadi, agar mampu menjual produk hasil pertanian mereka secara mandiri melalui platform digital.
Pelatihan ini dikemas dalam bentuk workshop bertema “Pengembangan Produk UMKM dan Digitalisasi Bisnis Masyarakat Desa.” Kegiatan tersebut diadakan sebagai upaya nyata mahasiswa dalam mendorong kemandirian ekonomi warga, khususnya petani, agar tidak terus bergantung pada tengkulak atau perantara.
“Lewat pelatihan ini, kami ingin masyarakat memiliki pengetahuan dan keberanian untuk memasarkan sendiri produknya secara online, baik melalui media sosial maupun e-commerce,” ujar perwakilan panitia KKN Universitas Yudharta.
Materi yang diberikan mencakup pentingnya perizinan dan sertifikasi halal produk, serta strategi membangun branding dan pemasaran digital. Warga juga dikenalkan cara memanfaatkan media sosial untuk promosi dan membuka akses pasar yang lebih luas.
“Kami berharap kegiatan ini bisa memotivasi warga untuk kreatif dan mandiri dalam berekonomi,” tambah panitia.
Dalam kesempatan tersebut, hadir narasumber dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Pasuruan, Ahmad Dhani, serta praktisi bisnis Nada Indra Prasetyo.
Keduanya memberikan pemahaman praktis tentang legalitas usaha dan teknik penjualan berbasis teknologi.
“Saya berharap mahasiswa tidak berhenti sampai di sini saja, tapi terus mengawal proses ini bersama masyarakat agar hasilnya berkelanjutan,” ujar Ahmad Dhani dalam sambutannya.
Masyarakat menyambut positif kegiatan ini dan merasa terbantu dengan kehadiran para mahasiswa. Salah satu peserta pelatihan menyampaikan rasa terima kasih atas ilmu yang diberikan.
“Terima kasih atas ilmu dan bimbingannya. Kami jadi tahu cara menjual hasil panen tanpa harus bergantung pada tengkulak,” ungkap seorang warga peserta workshop.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN Universitas Yudharta berharap warga Tambaksari mampu naik kelas sebagai pelaku UMKM mandiri yang terhubung dengan pasar digital, membuka peluang usaha yang lebih luas, dan meningkatkan taraf hidup masyarakat desa. (ID/WD)