MALANG, DIALOGMASA.com — Mahasiswa Universitas Brawijaya yang tergabung dalam program Mahasiswa Membangun Desa (MMD) menggelar kegiatan edukatif bertema “Belajar Membatik: Belajar Budaya Malangan” di SDN 1 Karangnongko, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang.
Kegiatan berlangsung dua hari, Kamis (17/7) dan Jumat (18/7), dengan tujuan mengenalkan budaya Batik Malangan kepada siswa sekolah dasar melalui praktik membatik.
Kegiatan diawali dengan senam pagi bersama siswa, dilanjutkan pengenalan Batik Malangan oleh Nur Laela. Ia menjelaskan ciri khas motif seperti bunga teratai, topeng malangan, dan tugu Kota Malang, serta memperkenalkan alat dan bahan membatik.

Siswa dibagi menjadi empat kelompok. Secara bergantian, mereka melakukan proses mencanting di atas kain bermotif. Siswa lain menggambar motif batik Malangan di buku gambar sebagai latihan.
Hari kedua diisi dengan proses pewarnaan kain menggunakan pewarna remasol, pengolesan waterglass untuk mengunci warna, serta pelorodan. Setiap kelompok kemudian menampilkan hasil karyanya di mading kelas. Kegiatan ditutup dengan kuis seputar budaya Malangan dan pemberian hadiah kepada kelompok dengan karya terbaik.
Pihak sekolah mendukung kegiatan ini. Wali kelas 6, Bu Via, menyampaikan bahwa siswa belum pernah melakukan praktik membatik sebelumnya, “Kami sangat mendukung apa yang di lakukan teman-teman mahasiswa. Ini belum pernah dilakukan sebelumnya,” terang Via.
Program ini merupakan bagian dari upaya mahasiswa MMD Universitas Brawijaya dalam mendukung pendidikan dan pelestarian budaya di wilayah pedesaan. (Reales)