PASURUAN, DIALOGMASA.com – Pemuda-pemudi harus memanfaatkan waktunya sebaik mungkin di era globalisasi yang serba cepat dan mudah. Hal itu disampaikan oleh Bapak Abdullah, Dosen HI UB dalam acara motivasi di Aula SMA Al Mahatul Islami Bangil, Minggu (24/08/25).
“Apa yang Anda tanam itu yang akan Anda tuai. Kewajiban pemuda-pemudi adalah menuntut ilmu dengan sungguh-sungguh, karena ilmu akan mengantarkan manusia memahami mana yang benar dan tidak, mana yang harus ditaati dan tidak,” ujar Abdullah.
Ia menegaskan, pondasi dasar kehidupan adalah mengenal siapa diri kita sebagai makhluk ciptaan Allah SWT. Karena itu, ilmu yang paling penting dikuasai adalah ilmu tentang Sang Pencipta. “Dengan makrifat ini akan tumbuh kesadaran bahwa tugas kita adalah menjadi hamba-Nya yang saleh,” lanjutnya.

Abdullah menilai, globalisasi merupakan kenyataan bahwa dunia berubah menjadi serba cepat dan mudah akibat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Situasi ini harus disikapi pemuda dengan sikap produktif, yakni belajar hal-hal yang sifatnya wajib, mendalami minat keilmuan, serta berkarya dan melakukan kegiatan yang memberi dampak positif bagi masyarakat.
Ia menambahkan, bekal pengetahuan tersebut diharapkan menjadi modal pemuda dalam menghadapi tantangan globalisasi di era disrupsi, seperti kejahatan kemanusiaan, kerusakan lingkungan, korupsi, hingga cyber crime. (AL/WD)