PASURUAN, DIALOGMASA.com – Keluhan masyarakat soal jalan rusak di wilayah timur Kabupaten Pasuruan akhirnya mendapat perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan. Melalui Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi, Pemkab memastikan segera melakukan perbaikan dengan anggaran Rp1,26 miliar yang dialokasikan dari Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P-APBD) 2025.
Fokus utama perbaikan menyasar ruas-ruas vital, di antaranya Sedarum–Kedawang, Nguling–Mlaten, serta Mlaten–Kedawang, yang merupakan jalur penting mobilitas warga pesisir timur. Selain itu, terdapat tujuh paket rekonstruksi jalan di Desa Dandanggendis, Mlaten, Nguling, Randuati, Sumberanyar, dan Sudimulyo. Pemkab juga membangun plengsengan di Desa Kedawang untuk memperkuat struktur jalan.
“Ini bagian dari komitmen Pemkab Pasuruan dalam memastikan pemerataan pembangunan. Tidak hanya di wilayah barat, tapi juga timur yang menjadi jalur strategis perekonomian masyarakat,” ujar Plt Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Kabupaten Pasuruan, Sarinah Rostief, Selasa (26/8/2025).

Selain melalui APBD, Pemkab juga mengajukan usulan anggaran dari pemerintah pusat melalui Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah. Tiga ruas yang diusulkan adalah Sedarum–Wotgalih (1,7 km), Watestani–Wotgalih (1,3 km), dan Tutur–Sumberpitu (2,3 km). Nantinya, pembangunan jalan tersebut akan ditangani pemerintah pusat, sementara Pemkab hanya sebagai penerima manfaat.
“Usulan DED sudah kami lakukan asistensi, tinggal menunggu pelaksanaan pembangunannya saja,” tambah Sarinah.
Langkah ini mendapat apresiasi dari anggota DPRD Kabupaten Pasuruan asal Lekok, Eko Suryono. Menurutnya, perbaikan jalan merupakan langkah nyata untuk mengurangi kesenjangan antarwilayah.
“Pembenahan infrastruktur jalan di timur patut diapresiasi. Komitmen ini penting agar tidak ada disparitas pembangunan antarwilayah di Pasuruan,” tegasnya. (Abi/Wj)