PASURUAN, DIALOGMASA.com – Suasana halaman belakang Gedung DPRD Kabupaten Pasuruan, Kamis (11/9/2025), berubah semarak dengan digelarnya pagelaran wayang kulit. Acara ini digelar dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan, Hari Jadi Kabupaten Pasuruan ke-1096, sekaligus sebagai wujud nyata pelestarian seni dan budaya lokal.
Pagelaran tersebut melibatkan sejumlah paguyuban seni budaya di Kabupaten Pasuruan. Kehadiran mereka tidak hanya menghadirkan hiburan, melainkan juga sarana edukasi bagi generasi muda agar tetap mencintai warisan leluhur.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, M. Zaini, menegaskan bahwa gedung dewan merupakan milik rakyat sehingga pantas digunakan untuk berbagai kegiatan positif masyarakat, termasuk seni dan budaya.

“Gedung DPRD ini adalah gedung rakyat. Kami ingin membuktikan bahwa para pegiat seni dan budaya juga bisa tampil di sini. Selain untuk uri-uri budaya, pagelaran ini juga mengedukasi generasi muda agar lebih dekat dengan seni tradisi,” ujarnya.
Menurut politisi PDI Perjuangan tersebut, seni dan budaya harus terus dijaga agar tidak hilang digerus perkembangan zaman. Karena itu, DPRD berkomitmen memfasilitasi ruang representatif agar kegiatan serupa bisa berlanjut dan menjadi agenda rutin.
Pagelaran wayang kulit ini menjadi momentum penting untuk menegaskan bahwa kebudayaan bukan sekadar hiburan, melainkan bagian dari identitas bangsa yang harus dijaga bersama.
“Sebagai generasi penerus bangsa, kita harus ikut melestarikan budaya dan seni warisan leluhur. Jangan sampai nilai-nilai luhur ini hilang ditelan zaman,” tutup Zaini. (Abi/Wj)