Masyarakat Antusias Gunakan Aplikasi E-Sambat, Layanan Publik di Kota Pasuruan Kian Responsif

gayuh
2 Min Read

Masyarakat Antusias Gunakan Aplikasi E-Sambat, Layanan Publik di Kota Pasuruan Kian Responsif

gayuh
2 Min Read

KOTA PASURUAN, DIALOGMASA.com – Kehadiran aplikasi E-Sambat sejak diluncurkan pada tahun 2021 mendapat sambutan positif dari masyarakat Kota Pasuruan. Aplikasi yang menjadi wadah aspirasi, saran, hingga pengaduan terkait pelayanan publik ini dinilai mampu mempercepat tindak lanjut pemerintah terhadap berbagai kendala di lapangan.

“Harapannya masyarakat akan lebih dapat menggunakan aplikasi ini untuk menyampaikan segala aspirasi terkait pelayanan kota. Dengan begitu, pemerintah bisa melakukan perbaikan apabila ada kendala di lapangan,” ujar Gatot Kepala Bidang Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik (PIKP) Diskominfotik Kota Pasuruan kepada Dialog Masa, Senin (29/9/25).

Antusiasme masyarakat disebut semakin tinggi karena sistem pelaporan dilakukan secara daring, praktis, dan hanya dikhususkan bagi warga Kota Pasuruan. Setiap laporan langsung ditindaklanjuti dengan rekomendasi ke perangkat daerah sesuai tupoksi masing-masing.

Menariknya, meskipun aplikasi E-Sambat hanya diperuntukkan bagi warga Kota Pasuruan, pada masa awal penerapannya masih banyak pengaduan dari masyarakat Kabupaten Pasuruan yang ikut masuk.

Hal ini menunjukkan bahwa akses yang mudah membuat aplikasi ini sempat dilirik pula oleh warga di luar kota, meskipun secara khusus difokuskan untuk kebutuhan pelayanan publik Kota Pasuruan.

Kabid PIKP menegaskan, sejauh ini tidak ditemukan kekurangan berarti dari sistem tersebut. Justru keberadaan E-Sambat mendorong peningkatan kualitas layanan publik.

“Ada social balancing dari masyarakat. Misalnya program dari Dinas PU yang setiap hari menutup lubang jalan, langsung bergerak setelah ada laporan. Proses tidak berbelit seperti harus menunggu survei terlebih dahulu,” jelasnya.

Ia menambahkan, sosialisasi aplikasi E-Sambat terus dilakukan dengan menyasar seluruh lapisan masyarakat, termasuk generasi muda. Melalui media sosial, spanduk, hingga baliho. Diskominfotik berupaya memperluas jangkauan informasi agar warga lebih aktif memanfaatkan layanan digital tersebut.

“Dalam satu keluarga pasti ada pemuda yang bisa membantu. Kalau memaksa orang tua melapor sendiri tanpa terbiasa dengan teknologi, malah bisa lambat. Karena itu, peran generasi muda sangat penting,” pungkasnya. (FZ/WD)

Leave a Comment
error: Content is protected !!
×

 

Hallo Saya Admin Dialogmasa !

Jika Ada Saran, Kritikan maupun Keluhan yuk jangan Sungkan Untuk Chat Kami Lewat Pesan Pengaduan Dibawah ini Ya 

×