KOTA PASURUAN, DIALOGMASA.com — Sebuah kapal nelayan bernama Sinar Bahari Wulungan dilaporkan terbalik akibat gelombang tinggi di perairan Mlaten, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan, pada Minggu (12/10/2025) malam.
Berdasarkan laporan Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD Kota Pasuruan, kapal tersebut berangkat melaut sekitar pukul 16.00 WIB dengan membawa 17 anak buah kapal (ABK). Sekitar pukul 19.00 WIB, kapal dihantam gelombang besar disertai angin kencang hingga akhirnya terbalik.
“Seluruh ABK naik ke atas kapal dan berusaha menyelamatkan diri dengan berpegangan pada peralatan kapal agar tetap mengapung. Tak lama kemudian, 15 ABK berhasil diselamatkan oleh nelayan lain di sekitar lokasi kejadian,” tulis laporan Pusdalops PB BPBD Kota Pasuruan, Senin (13/10/2025).
Kapal yang dikemudikan oleh Solikin (46), warga Desa Tambaklekok, Kabupaten Pasuruan, sempat mengalami kerusakan mesin sebelum diterpa gelombang besar. Berdasarkan data awal, dua ABK, yakni Ponirin alias Ahok (50) dan Ajib (20), sempat dilaporkan hilang setelah kapal terbalik.
Namun pada Senin pagi (13/10/2025), kedua korban berhasil ditemukan dalam keadaan selamat oleh pemancing asal Rejoso sekitar 400 meter di utara lokasi kejadian.
Dalam laporan Kasat Polairud Polres Pasuruan Kota, AKP Edy Suseno, disebutkan bahwa operasi pencarian dan evakuasi dilaksanakan sejak pukul 08.00 WIB di perairan Mlaten.
“Dua nelayan yang sebelumnya hilang ditemukan selamat sekitar pukul 08.00 WIB dan langsung dievakuasi menuju Pelabuhan TPI Lekok,” tulis laporan tersebut.
Kegiatan pencarian melibatkan unsur gabungan dari Polairud Polres Pasuruan Kota, BPBD Kota dan Kabupaten Pasuruan, TNI, Polri, relawan, serta masyarakat setempat.
Operasi SAR resmi ditutup sekitar pukul 11.00 WIB setelah seluruh korban berhasil ditemukan dalam keadaan selamat.
BPBD Kota Pasuruan bersama Polairud menyampaikan akan terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memberikan edukasi mengenai keselamatan berlayar serta memastikan kapal nelayan dalam kondisi layak beroperasi sebelum melaut.(FZ/WD)
