Semarak Hari Santri, MTsN 1 Pasuruan Ajak Pelajar Menjadi Pelopor Inovasi dan Teladan Akhlak

gayuh
3 Min Read

Semarak Hari Santri, MTsN 1 Pasuruan Ajak Pelajar Menjadi Pelopor Inovasi dan Teladan Akhlak

gayuh
3 Min Read

PASURUAN, DIALOGMASA.com — Dalam suasana penuh semangat kebangsaan dan keislaman, MTsN 1 Pasuruan menggelar upacara peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2025 dengan kemasan yang unik, kreatif, dan sarat nilai edukatif.

Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi madrasah untuk meneguhkan komitmennya dalam membentuk generasi santri modern yang berilmu, berakhlak, dan berdaya saing.

Kepala MTsN 1 Pasuruan, Yasir, S.Ag., M.Pd.I, tampil memukau saat memasuki lapangan upacara dengan busana Islami dan menaiki kendaraan bernuansa tradisi perjuangan. Penampilan tersebut menjadi simbol perpaduan antara semangat keislaman, nasionalisme, dan kreativitas yang mencerminkan karakter santri masa kini.

Upacara berlangsung khidmat dan meriah dengan penampilan lagu-lagu nasional, lagu Hari Santri, serta pembacaan Sumpah Santri oleh peserta didik hingga ditutup dengan penampilan siswa dalam kreasi seni tari dan pencak silat. Setiap rangkaian kegiatan menggambarkan rasa bangga menjadi santri dan tekad untuk terus berkontribusi bagi bangsa dan agama.

Dalam sambutannya, Kepala MTsN 1 Pasuruan menyampaikan pesan mendalam tentang peran penting santri dalam sejarah perjuangan bangsa.

“Karena kiai dan santri, kemerdekaan Indonesia bisa diraih dan dipertahankan,” ujarnya di hadapan peserta upacara dilapangan Madrasah, Rabu (22/10/25).

Beliau mengingatkan kembali peristiwa bersejarah Resolusi Jihad pada 22 Oktober 1945 di Surabaya, ketika para ulama, kiai, dan santri menyerukan kewajiban berjihad mempertahankan kemerdekaan. Semangat itu, menurutnya, harus terus hidup dalam diri santri masa kini.

“Kita sebagai santri zaman sekarang tidak hanya belajar ilmu agama, tetapi juga harus mempertahankan tradisi lokal, menjadi pelopor inovasi, dan menjadi teladan dengan akhlak karimah,” lanjutnya.

Beliau juga mengajak seluruh pelajar MTsN 1 Pasuruan untuk menjadikan peringatan Hari Santri sebagai momentum memperkuat semangat belajar, meningkatkan prestasi, dan meneladani akhlak mulia.

“Mari jadikan peringatan Hari Santri ini sebagai dorongan untuk terus belajar dan berakhlak karimah demi kemajuan bangsa dan negara,” pungkasnya.

Peringatan Hari Santri di MTsN 1 Pasuruan bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan bagian dari upaya membangun karakter pelajar agar siap menghadapi tantangan zaman dengan semangat inovatif dan nilai-nilai keislaman yang kuat.

Melalui berbagai program pendidikan, penguatan karakter, dan kegiatan kreatif, MTsN 1 Pasuruan terus berkomitmen menjadi madrasah unggulan yang tidak hanya mencetak generasi religius, tetapi juga pelajar berprestasi dan pelopor perubahan positif di masyarakat.

Sebagaimana diketahui bersama bahwa Resolusi Jihad adalah fatwa yang dikeluarkan pada 22 Oktober 1945 oleh para ulama, termasuk KH. Hasyim Asy’ari, yang mewajibkan umat Islam untuk berjihad melawan penjajah demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Fatwa ini lahir dari pertemuan perwakilan Nahdlatul Ulama (NU) di Surabaya dan menjadi pemantik semangat pertempuran Surabaya 10 November 1945, serta menjadi dasar penetapan Hari Santri Nasional setiap tanggal 22 Oktober. (AL/WD)

Leave a Comment
error: Content is protected !!
×

 

Hallo Saya Admin Dialogmasa !

Jika Ada Saran, Kritikan maupun Keluhan yuk jangan Sungkan Untuk Chat Kami Lewat Pesan Pengaduan Dibawah ini Ya 

×