PASURUAN (dialogmasa.com) – Partai Golkar hingga kini belum menentukan rekomendasi untuk calon bupati Kabupaten Pasuruan pada Pilkada mendatang. Meskipun sudah melakukan komunikasi dengan tiga kandidat, rekomendasi final masih menunggu hasil survei internal partai.
Ketiga calon tersebut, yaitu Rusdi Sutejo, KH Mujib Imron, dan Ramdhanu, telah diberikan tugas untuk memperluas jangkauan popularitas mereka di masyarakat.
Ketua Pemenangan Partai Golkar Jawa Timur, Mohammad Misbakhun, menyebutkan bahwa ketiga calon tersebut telah menerima surat tugas dari partai. “Saya telah bertemu dengan Pak Kyai Gus Mujib, anak muda yang berpotensi seperti Rusdi, serta Pak Ramdhanu yang merupakan birokrat yang ingin terjun ke politik,” ujar Misbakhun dalam kunjungannya ke Kota Pasuruan pada Selasa (30/7) siang.
Misbakhun menjelaskan bahwa keputusan mengenai siapa yang akan mendapatkan rekomendasi akhir akan didasarkan pada hasil survei internal partai. “Semua calon telah menerima surat tugas, namun rekomendasi untuk Pilkada masih bergantung pada hasil survei internal Golkar,” tambahnya.
Meskipun ada banyak spekulasi mengenai biaya yang mungkin dikenakan, Misbakhun menegaskan bahwa Partai Golkar tidak memungut mahar dari calon bupati. “Tidak ada mahar. Kami hanya memerlukan komitmen dari calon bupati terhadap partai untuk mendapatkan rekomendasi,” jelasnya.
Partai Golkar akan melakukan survei internal dalam dua tahap, dan hasil survei tersebut akan disampaikan kepada Ketua Umum DPP Partai Golkar di Jakarta.
Misbakhun mengimbau agar para calon memanfaatkan penugasan mereka untuk membangun relasi dengan berbagai lapisan masyarakat agar mendapatkan rekomendasi dari partai. “Rekomendasi akan sangat dipengaruhi oleh hasil survei,” tutupnya. (Ali/WJ)
