Abaikan Kesepakatan Awal, Warga Curah Dukuh Demo Lagi di PT Tung Cia dan Meminta Pernyataan Tertulis

Mukhamad Jaffar Sodik
2 Min Read

Abaikan Kesepakatan Awal, Warga Curah Dukuh Demo Lagi di PT Tung Cia dan Meminta Pernyataan Tertulis

Mukhamad Jaffar Sodik
2 Min Read

PASURUAN (dialogmasa.com) – Warga Curah Dukuh kembali menggelar demonstrasi di depan PT Tung Cia Technology Indonesia di Pier Raci, Bangil, pada Senin (21/10/2024).

Aksi ini merupakan gelombang kedua setelah tuntutan warga pada demonstrasi sebelumnya belum ditindaklanjuti oleh pihak perusahaan. Pendemo menuntut dua hal utama:
1. Pemberian prioritas 60% tenaga kerja kepada warga Curah Dukuh.
2. Pengelolaan limbah non-B3 oleh warga setempat.

Pada demonstrasi pertama, pihak perusahaan berjanji akan menyerahkan pengelolaan limbah non-B3 kepada warga melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Namun, Curah Dukuh tidak memiliki BUMDes, sehingga pengelolaan limbah tersebut dialihkan kepada CV Jabil jaya Abadi. Namun hingga saat ini, perusahaan belum merealisasikan janji tersebut, sehingga warga kembali turun ke jalan.

“Dalam demo pertama, perusahaan bersedia memberikan pengelolaan limbah, tetapi itu tidak tertulis. Mereka akan menyerahkannya kepada BUMDes, tetapi karena Curah Dukuh tidak punya BUMDes, diserahkan kepada perwakilan warga, yakni CV Jabil jaya Abadi. Namun, hal itu belum dilaksanakan, sehingga kami melakukan demo lagi untuk menuntut pernyataan tertulis,” kata Mulyanto peserta aksi.

Warga berharap adanya kepastian tertulis dari perusahaan terkait pengelolaan limbah dan peluang kerja bagi warga lokal. Mereka menegaskan bahwa tuntutan ini bertujuan untuk mengurangi angka kemiskinan di daerah mereka.

“Kami hanya meminta pekerjaan dan pengelolaan limbah non-B3. Ini layak, mengingat perusahaan telah berinvestasi di wilayah kami dan meraup keuntungan yang besar,” tegas salah satu warga yang ikut demo.

Seorang warga lainnya mengeluhkan minimnya warga lokal yang bekerja di PT Tung Cia. “Memang ada yang bekerja di sini, tapi sangat sedikit, mungkin hanya sekitar lima orang saja,” ungkapnya.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak perusahaan terkait tuntutan warga. Mediasipun digelar namun belum ada titik cerah diantara kedua belah pihak. (Al/Wd)

Leave a Comment
error: Content is protected !!
×

 

Hallo Saya Admin Dialogmasa !

Jika Ada Saran, Kritikan maupun Keluhan yuk jangan Sungkan Untuk Chat Kami Lewat Pesan Pengaduan Dibawah ini Ya 

×