PASURUAN (dialogmasa.com) –
Sejumlah mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Malang melakukan kunjungan kerja ke Komisi II DPRD Kabupaten Pasuruan pada hari Senin (28/04) siang kemarin. Kedatangan mereka bukan untuk melakukan audiensi menyampaikan aspirasi, melainkan menawarkan program kerja sama penanganan sampah organik dari sisa buah-buahan dan sayuran.
Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Pasuruan, Agus Setya Wardhana, yang dikonfirmasi mengatakan bahwa kedatangan teman-teman akademisi Unmuh Malang dalam rangka menawarkan penanganan sampah rumah tangga, utamanya dari sisa sayuran atau buah-buahan yang selama ini dibuang oleh masyarakat ke tempat sampah atau sungai. Akibat selain tingginya volume sampah, juga dampak bau kerap menimbulkan persoalan di bawah.
“Teman-teman mahasiswa membawa konsep ekoenzim untuk mengurangi jumlah sampah, khususnya sampah organik dari sisa buah apel dan sayuran yang selama ini belum dimanfaatkan oleh masyarakat, khususnya di Tosari dan sekitarnya, menjadi nilai ekonomis,” jelas pria asal Tosari ini.
Dirinya menilai bahwa penerapan teknologi tepat guna untuk mengurai persoalan sampah organik perlu disampaikan kepada masyarakat, dengan harapan sisa buah ataupun sayuran yang selama ini dibuang sembarangan seperti di sungai atau tempat penampungan sampah bisa dikelola menjadi kompos ataupun pengurai bau dari ternak lele.
Politisi Gerindra ini menambahkan, selama ini masyarakat di Tosari membuang sisa buah apel atau sayuran di lahan pekarangan, kadang juga di saluran, lantaran mereka belum mengetahui cara kelola sampah organik tersebut. Dengan adanya program yang dibawa teman-teman mahasiswa Unmuh Malang, secara bertahap persoalan masyarakat bisa diatasi.
“Mungkin alasannya mereka memilih Kecamatan Tosari lantaran produk pertaniannya belum dikelola secara maksimal menjadi nilai ekonomis. Ya, kita akan support kegiatan mereka,” imbuhnya lagi. (Abi/Wj)