MALANG (dialogmasa.com) – Setiap tempat memiliki aturan sendiri, tak terkecuali salah satu cafe di Kota Malang. Setiap pengunjung cafe ini dilarang mengenakan pakaian terbuka.
Jika pengunjung mengenakan pakaian terbuka, pelayan akan membantu menutupnya menggunakan kain hitam yang telah disediakan pemilik cafe.
Melalui unggahan video TikTok akun @Rareska Beauty (01/02/2025) memperlihatkan seorang pelayan membantu pengunjung cafe menutup bagian terbuka dengan kain hitam.
“Aku nongki disitu gak jadi ngegibah, full murottal, sholat, murottal lagi, kluar kluar udah kek keruqyah,” ungkap akun TikTok @siisely (12/05/2025).
“Ke cafe denger murottal, ada kultum, diingetin waktu sholat, wajib nutup aurat,” tulis akun TikTok @Deka.Famz (13/5/2025).
Pengunjung pun tak keberatan dengan sikap pelayan tersebut, Peraturan unik tersebut berlaku di Lafayette Coffee and Eatery yang terletak di Jalan Semeru, Kota Malang.
Cafe ini mengusung konsep Islami, salah satunya dengan menerapkan aturan berpakaian. Murottal para imam besar Masjidil Haram terus diputar sebagai pengganti backsound yang berkumandang di cafe..
Sebelum masuk, pengunjung akan disambut dengan tulisan Kawasan Wajib Berpakaian Sopan dengan poin-poin penting aturan khas Lafayette.
Tidak ada kewajiban harus mengenakan jilbab, pengunjung cukup berpakain sopan dan tertutup. Salah satu cafe paling ramai di kota Malang ini diketahui milik Yusuf Basalamah, pengusaha keturunan Arab asal Malang.
Cafe dengan bangunan megah ini terdiri dari tiga lantai mengusung konsep tempo dulu. Sebagian besar menu merupakan masalah Eropa dan nusantara.
Harga hidangan dibanderol mulia harga Rp18.000 hingga Rp145.000. Tidak hanya jadi primadona bagi wisatawan lokal, terlihat banyak turis mengunjungi cafe ini.
Letaknya yang strategis di pusat kota Malang, ditambah dengan hidangan yang beragam menjadi magnet tersendiri untuk para pengunjung. (DH/WD)