Pasuruan (dialogmasa.com) – Warga Desa Bulusari, Kecamatan Gempol, baik tua maupun muda, ramai-ramai mendatangi kantor balai desa setempat pada Rabu (19/02) pagi kemarin. Aksi tersebut mereka lakukan bukan untuk unjuk rasa, melainkan karena mendapat undangan khusus dari Kepala Desa, Nur Hayati, untuk penyerahan sertifikat tanah melalui program SHAT dari BPN Kabupaten Pasuruan.
SHAT (Sertifikat Hak Atas Tanah) dikelola oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN). Sertifikat ini merupakan dokumen penting yang menunjukkan hak kepemilikan atas tanah.
Pada tahun 2021, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN meluncurkan layanan pengecekan SHAT secara elektronik. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dalam bidang pertanahan dengan memanfaatkan teknologi informasi yang terintegrasi secara modern.
Nur Hayati, Kades Bulusari, dalam sambutannya di sela penyerahan sertifikat, menyampaikan bahwa pihak Pemdes mengucapkan terima kasih kepada BPN dan panitia sertifikasi bagi para UMKM.
“Kami, Desa Bulusari, dalam program SHAT mendapat kuota 173 bidang dari BPN melalui perjuangan Bapak Samsul Hidayat (Ketua DPRD: red) dengan biaya yang sangat murah, yakni Rp 400.000. Hari ini sertifikat tersebut diserahkan oleh BPN,” jelasnya.
Dirinya menambahkan bahwa program SHAT ini juga memberikan manfaat bagi usaha mikro agar lebih mudah mengakses lembaga pembiayaan, khususnya perbankan, guna meningkatkan permodalan untuk pengembangan usaha dengan sertifikat sebagai agunan.
Terkait dengan program PTSL, yang sedianya akan dilakukan sosialisasi tahun ini, batal dilaksanakan karena ada penundaan sesuai surat edaran dari BPN. Sehingga pihaknya belum berani melangkah lebih lanjut dalam proses tahapan pengurusan. Jumlah pemohon yang mengajukan cukup tinggi, yakni lebih dari 1.000. Ini dibuktikan dengan antusiasme masyarakat terhadap program yang digulirkan oleh pemerintah pusat melalui Kementerian ATR.
Terpisah, perwakilan BPN Kabupaten Pasuruan, Hasan, yang ikut dalam acara penyerahan, mengatakan bahwa memang ada kegiatan penyerahan SHAT untuk Desa Bulusari, tetapi pimpinan tidak hadir karena ada agenda di Kanwil.
“Kebetulan pimpinan sedang ada giat di Kanwil, sehingga beliau tidak hadir dalam acara ini,” jelasnya.
(Abi/Wj)