PASURUAN, DIALOGMASA.com – Penyelenggaraan turnamen sepak bola antar kecamatan, Bupati Cup Kabupaten Pasuruan telah selesai dengan Kecamatan Nguling sebagai tim timur yang berhasil keluar menjadi juara.
Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Pasuruan, Misto Leo Faisal, menyebut penyelenggaraan Bupati Cup kali ini cukup baik. Meski masih ada sejumlah kekurangan dalam pelaksanaannya, ia menilai turnamen tersebut telah mampu menjadi wadah pembinaan pemain muda daerah, dibuktikan dengan tampilnya tim Kecamatan Nguling sebagai juara tanpa diunggulkan sejak awal.
“Ini berjalan bagus, prosesnya sesuai. Dalam perjalanan memang ada kekurangan, tapi tujuannya sudah tepat. Hampir 95 persen pemain berasal dari bawah,” ujar Misto kepada media Senin, (13/10/25).
Politisi Partai Gelora itu menekankan bahwa kunci keberhasilan sebuah tim adalah keseriusan dan manajemen yang profesional, bukan faktor non-teknis. Ia mendorong agar turnamen ini menjadi agenda rutin tahunan Pemkab.
Di sisi lain, penyelenggaraan turnamen di luar struktur PSSI mendapat sorotan dari masyarakat. Warga mempertanyakan efektivitas program ini dalam konteks anggaran daerah.
“Sepak bola pemersatu, karena itu jangan sampai ada double job apalagi double anggaran,” ujar Kusnadi, salah satu warga Prigen.
Ia juga menyinggung tugas dan fungsi lembaga yang sudah ada. “Setiap upaya memajukan bola kita dukung, namun saya pikir apakah tidak sebaiknya bola diurus dan diselenggarakan oleh PSSI saja, saya khawatir kita boros anggaran,” tutupnya.
Warga lainnya juga mendorong DPRD untuk memastikan program olahraga seperti pembinaan sepak bola dan olahraga lainnya terus berjalan kontinyu, sekaligus mengawal efisiensi anggaran agar tidak tumpang tindih dengan program olahraga yang sudah menjadi kewajiban dinas atau lembaga terkait. (ABI/WD)
